Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di Tepi Barat, Ada Wanita Hamil 8 Bulan
10 Februari 2025 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit![Korban serangan Israel di Tepi Barat Foto: AP Photo/ Nasser Nasser](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j6d8x8excc6961t3wy6ykras.jpg)
ADVERTISEMENT
Pasukan Israel menembak mati tiga warga Palestina dalam operasi militer di kamp pengungsi Nur Shams, Tepi Barat, Minggu (9/2).
ADVERTISEMENT
Salah satu korban adalah Sundus Jamal Muhammad Shalabi (23 tahun), wanita hamil delapan bulan.
Suaminya, Yazan Abu Shola, mengalami luka parah. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut Sundus kehilangan nyawa saat tiba di rumah sakit. Sementara bayinya tak bisa diselamatkan karena ambulans tertahan di tengah operasi militer.
Militer Israel mengeklaim operasi itu menargetkan “teroris” dan kini menyelidiki penembakan terhadap Sundus.
“Pasangan itu mencoba keluar dari kamp sebelum pasukan Israel masuk. Mereka ditembak saat masih di dalam mobil,” kata Murad Alyan, anggota komite rakyat Nur Shams, kepada AFP.
Di lokasi lain, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar (21) tewas setelah pasukan Israel meledakkan pintu rumahnya. Ayahnya juga terluka dalam insiden itu.
Malam harinya, seorang pemuda Palestina, Iyas Adli Fakhri al-Akhras (20), ditembak mati di kamp yang sama.
ADVERTISEMENT
Militer Israel berdalih operasi mereka bertujuan menangkap tersangka militan.
“Kami memperluas operasi di Samaria utara, menargetkan beberapa teroris dan menangkap individu tambahan,” kata pernyataan resmi.
Namun, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam aksi ini sebagai eksekusi di luar hukum.
Rekaman dari Nur Shams menunjukkan buldoser Israel meratakan jalan di antara bangunan padat penduduk.
Kamp itu menampung sekitar 13.000 orang yang hidup dalam kondisi penuh tekanan sejak perang Gaza pecah.
Sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023, sedikitnya 887 warga Palestina di Tepi Barat tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel atau pemukim.
Pada periode yang sama, 32 warga Israel, termasuk tentara, tewas dalam serangan atau konfrontasi dengan kelompok bersenjata Palestina.