Israel Terus Serang Gaza yang Dihantui Bencana Kelaparan, 61 Orang Tewas
16 Juli 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Israel Terus Serang Gaza yang Dihantui Bencana Kelaparan, 61 Orang Tewas
Serangan udara yang diluncurkan Israel pada Selasa (15/7) menewaskan 61 orang. Serangan dilakukan di tengah peringatan bencana kelaparan di Gaza.kumparanNEWS

ADVERTISEMENT
61 orang tewas dalam serangan udara yang diluncurkan Israel pada Selasa (15/7). Serangan Israel ini terus terjadi di tengah peringatan dari lembaga PBB untuk Palestina, UNRWA, bahwa Gaza dihantui bencana kelaparan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Al Jazeera, Rabu (16/7), serangan udara Israel menewaskan 23 orang dan puluhan luka-luka di kamp pengungsi Shati, utara Gaza. Di wilayah selatan, dua wanita tewas dan 30 lainnya terluka di dekat titik distribusi bantuan di utara Rafah yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).
Menurut PBB, sejak GHF beroperasi pada akhir Mei lalu, setidaknya 875 orang tewas saat mengantre bantuan di Gaza.
Selain melakukan agresi militer, Israel juga mengeluarkan perintah pemindahan paksa bagi warga Palestina yang tinggal di 16 wilayah di utara Gaza. Salah satunya adalah Jabalia.
"Orang-orang menggunakan mobil dan keledai mereka untuk mengungsi dari daerah tersebut, dan semuanya bergerak menuju tempat yang tidak diketahui--mereka tidak tahu harus ke mana. Mereka juga kesulitan transportasi karena tidak ada bahan bakar untuk bergerak dari sini dan daerah lain. Jadi, situasinya sangat kacau. Semua orang yang tinggal di sini panik," kata jurnalis Al Jazeera, Moath al-Kahlout.
ADVERTISEMENT
Bencana Kelaparan Buatan Manusia
Sementara itu, tim kesehatan UNRWA di Gaza memperingatkan bahwa tingkat kekurangan gizi meningkat, khususnya sejak pengepungan Israel yang lebih ketat pada 4 bulan lalu.
Menurut Kepala UNRWA Jenderal Philippe Lazzarini, satu dari 10 anak di Gaza yang diskrining sejak 2024 mengalami kekurangan gizi. Bahkan, UNRWA menyebut bencana kelaparan di Gaza sebagai 'rekayasa dan buatan manusia'.
Terpisah, para menlu Uni Eropa bertemu di Brussels membahas kemungkinan tindakan terhadap Israel atas serangannya di Gaza.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengajukan 10 opsi tindakan seperti penangguhan seluruh perjanjian atau pembatasan hubungan dagang, menjatuhkan sanksi kepada menteri Israel, menerapkan embargo senjata, hingga menghentikan perjalanan bebas visa.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya bukan untuk menghukum Israel. Tujuannya adalah untuk benar-benar memperbaiki situasi di Gaza," katanya.
