Israel Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Langsung Serang Ibu Kota Lebanon

27 September 2024 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kepulan asap mengepul saat serangan udara Israel di sebuah desa di selatan Tyre, Lebanon selatan, Rabu (25/9/2024). Foto: HASAN FNEICH/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kepulan asap mengepul saat serangan udara Israel di sebuah desa di selatan Tyre, Lebanon selatan, Rabu (25/9/2024). Foto: HASAN FNEICH/AFP
ADVERTISEMENT
Israel menolak seruan gencatan dengan Hizbullah yang diusulkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya pada Kamis (26/9). Mereka bahkan langsung menyerang ibu kota Lebanon, Beirut.
ADVERTISEMENT
"Tidak akan ada gencatan senjata di utara," kata Menlu Israel, Israel Katz.
Laporan Kementerian Kesehatan Lebanon, sepanjang Kamis waktu setempat serangan udara Israel menyasar sejumlah target Hizbullah di Beirut. Aksi Israel di Beirut menewaskan dua orang dan melukai 15 orang lainnya termasuk seorang perempuan.
Foto yang diambil dari Israel utara di sepanjang perbatasan dengan Lebanon selatan ini menunjukkan asap yang mengepul setelah pengeboman Israel, pada 23 September 2024. Foto: JALAA MAREY/AFP
Total korban jiwa serangan pada Kamis di seluruh Lebanon mencapai 28. Adapun total korban jiwa sejak serangan dimulai Senin (23/9) pekan ini menembus lebih dari 600 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Keterangan Hizbullah, serangan Israel pada Kamis menewaskan kepala unit angkatan udara mereka, Mohamed Surur. Dia merupakan komandan terbaru Hizbullah yang tewas di tangan Israel.

Israel Simulasi Serangan Darat

Sementara di sisi Israel, tentara mereka memulai simulasi serangan darat ke Lebanon. Komandan Angkatan Udara Israel Mayjen Tomer Bar memastikan pihaknya siap membantu jika tentara darat jadi dikerahkan masuk Lebanon.
ADVERTISEMENT
"Kami siap bahu membahu dengan Komando Utara untuk manuver udara. Bersiap jika diaktifkan," ucap Bar kepada pasukan AU Israel seperti dikutip dari Reuters.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 7 Januari 2024. Foto: Ronen Zvulun / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu turut memastikan serangan mereka ke target Hizbullah belum akan berhenti.
"Militer akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh dan kami tak akan berhenti mencapai target kami, pertama dan terutama mengembalikan penduduk di utara dengan aman ke rumahnya," kata Netanyahu.