Israel Tolak Visa 27 Pejabat Prancis di Tengah Rencana Macron Akui Palestina

23 April 2025 3:13 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan militer berpatroli di jalan di luar gedung tempat kantor Al Jazeera berada di Ramallah, Tepi Barat, Minggu (22/9/2024). Foto: Mohammed Torokman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan militer berpatroli di jalan di luar gedung tempat kantor Al Jazeera berada di Ramallah, Tepi Barat, Minggu (22/9/2024). Foto: Mohammed Torokman/REUTERS
ADVERTISEMENT
Israel membatalkan visa kunjungan untuk 27 anggota parlemen, wali kota, dan pejabat terpilih Prancis yang dijadwalkan mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki.
ADVERTISEMENT
Dilansir, Anadolu Agency (AA) pada Rabu (23/4, pembatalan dilakukan sebagai tindakan balasan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron atas rencananya untuk mengakui negara Palestina.
Delegasi Prancis dijadwalkan tiba di Israel pada Selasa kemarin. Menurut harian Israel Haaretz, visa masuk awal delegasi Prancis telah disetujui sekitar sebulan yang lalu.
Partai Ekologis Prancis dan Partai Komunis menyebut tindakan Israel sebagai "hukuman kolektif" dan mendesak Macron untuk campur tangan.
"Pencabutan izin kami untuk memasuki Israel 48 jam sebelum keberangkatan kami merupakan pelanggaran besar terhadap hubungan diplomatik dengan negara Prancis dan mandat kami sebagai perwakilan terpilih republik," kata pernyataan itu.
"Hal itu memerlukan sikap tegas dari otoritas tertinggi negara kita," katanya. "Dengan sengaja mencegah perwakilan terpilih dan anggota parlemen dari (pengakuan negara Palestina) tidak dapat dibiarkan tanpa konsekuensi."
ADVERTISEMENT