Israel Tutup Akses Penyeberangan Erez di Jalur Gaza

23 April 2022 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan polisi Israel diparkir di sebelah tanda bertuliskan "Selamat datang di Erez Crossing Point", pintu masuk dari Israel ke Jalur Gaza.  Foto: Joel Carillet/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan polisi Israel diparkir di sebelah tanda bertuliskan "Selamat datang di Erez Crossing Point", pintu masuk dari Israel ke Jalur Gaza. Foto: Joel Carillet/Getty Images
ADVERTISEMENT
Israel pada Minggu (24/4/2022) akan menutup satu-satunya akses penyeberangan dari Jalur Gaza untuk para pekerja sebagai tanggapan atas serangan roket pada malam sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Serangan roket pada Jumat malam dan Sabtu pagi menyusul bentrokan yang telah berlangsung selama berhari-hari di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Penutupan jalur penyeberangan itu dilakukan Israel sebagai upaya penghentian serangan balasan dan meredakan ketegangan atas situasi yang saat ini sedang memanas.
“Menyusul roket yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza tadi malam, diputuskan bahwa penyeberangan ke Israel untuk pedagang dan pekerja Gaza melalui Erez tidak akan diizinkan pada Minggu,” kata COGAT, unit dari Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil Palestina, dalam sebuah pernyataan resmi, pada Sabtu (23/4/2022), dilansir dari AFP.
2 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel bagian selatan pada Jumat malam (22/4/2022) waktu setempat. Menurut berbagai sumber dari Palestina dan Israel, salah satu serangan roket itu menghantam wilayah Israel dan sebuah bangunan perumahan di Gaza bagian utara.
ADVERTISEMENT
Pasukan keamanan Israel bergerak saat bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (15/4/2022). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Menurut seorang tentara di lokasi kejadian, roket ketiga ditembakkan ke Israel pada Sabtu pagi waktu setempat tanpa sirine serangan udara yang diaktifkan sebelum peluncuran roket.
Serangan roket itu berdatangan pada Rabu dan Kamis pekan ini, ketika polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa. Konflik ini menyebabkan setidaknya 1 orang dirawat di rumah sakit dengan cedera serius.
Israel telah membalas serangan-serangan itu dengan serangan udara, namun mereka mengklaim tujuan mereka adalah mencegah penyerangan lebih lanjut terjadi. Maka dari itu, kali ini Israel mengalihkan tanggapannya ke tindakan ekonomi, yaitu dengan menutup penyeberangan Erez.
Israel juga menyiratkan bahwa apabila serangan roket dari Palestina masih berlanjut, maka penutupan akses penyeberangan itu akan diperpanjang.
ADVERTISEMENT
“Pembukaan kembali penyeberangan akan ditentukan sesuai dengan penilaian situasi keamanan nantinya,” tambah COGAT dalam pernyataannya.