Istana Angkat Bicara soal Ramai Doorstop Settingan Jokowi

30 Agustus 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi memakai kemeja biru saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Agustus. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memakai kemeja biru saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Agustus. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pihak Istana angkat bicara soal ramai video wawancara Jokowi yang dinilai settingan. Banyak yang mengkritik bahwa dalam video yang diunggah tersebut bukanlah pertanyaan wartawan, melainkan diduga adalah PNS di lingkungan Istana.
ADVERTISEMENT
Menjawab hal tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menegaskan bahwa tidak ada doorstop settingan, ia mengatakan, justru hal tersebut adalah dalam rangka memberikan keterangan pers.
“Tidak ada settingan,” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (30/8).
“Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers..?,” lanjutnya.
Sebelumnya, Jokowi ramai dibicarakan karena dugaan wawancara 'settingan' di Kompleks Istana Kepresidenan. Momen terbaru terjadi pada 27 Agustus lalu.
"Pak ada tanggapan dengan sejumlah demo yang belakangan terjadi. Dan tanggapannya terhadap mahasiswa yang ditahan?" demikian ucapan dari beberapa orang yang seolah-olah seperti wartawan yang bertanya.
Jokowi tersenyum ketika mendengar pertanyaan tersebut.
Yang menarik bukan pertanyaan dan jawaban apa yang terlontar dari Jokowi. Namun suasana saat wawancara cegat (doorstop) saat itu.
ADVERTISEMENT
Doorstop dilakukan di kawasan Istana Merdeka. Hanya ada dua microphone dan 3 buah handphone yang ditodongkan ke Jokowi.
Tak ada microphone dengan logo televisi di sana. Tak ada suara riuh yang juga biasa terjadi saat wartawan doorstop.
Jokowi pun langsung menjawab pertanyaan tersebut. Begini jawabannya.
"Indonesia negara kita ini adalah negara demokrasi. Penyampaian aspirasi, penyampaian pendapat, ini adalah hal yang baik dalam demokrasi. Saya sangat menghargai itu, saya sangat menghormati itu," kata Jokowi di Istana.
Tak ada pertanyaan lain. Jokowi bisa dengan leluasa memberikan pernyataannya.
"Saya titip, saya hanya titip penyampaian aspirasi ini dilakukan secara tertib dan damai. Sehingga tidak mengganggu aktivitas warga lain," kata Jokowi.
"Dan untuk pendemo yang ditahan saya harap bisa segera dibebaskan," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Setelahnya wawancara berlanjut. Tak ada pertanyaan saling potong yang biasa atau kerap terjadi.