Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Istana Konservasi Lukisan Pantai Flores karya Basoeki Abdullah
6 Agustus 2017 18:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Istana Merdeka melakukan konservasi pada sejumlah lukisan yang berada di dalamnya. Beberapa lukisan ini dipamerkan dalam Pameran Senandung Ibu Pertiwi, yang diselenggarakan untuk menyambut HUT ke-72 RI.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dikonservasi adalah lukisan karya Basoeki Abdullah sebagai salah satu dari koleksi Bung Karno tahun 1942 yang terletak di ruang Cinderamata, Istana Negara Jakarta, yang berjudul Pantai Flores dilukis dengan cat minyak diatas kanvas.
Dikutip dari biro pers kepresidenan, Minggu (6/8), aset bernilai Rp1.572.500.000 ini mengingatkan kita bahwa Indonesia Timur merupakan wilayah Indonesia dengan keindahan alamnya, sejauh mata memandang lukisan tersebut mampu membangkitkan kecintaan kita pada Republik Indonesia, rasa cinta tanah air. Karya ini juga termasuk salah satu yang dipamerkan dalam pameran lukisan Senandung Ibu Pertiwi dari koleksi Istana Kepresidenan Jakarta.
Lukisan yang berusia setengah abad lebih dengan kondisi kotor debu, varnis yang sudah menguning, cat yang sudah rapuh dan kering, bahkan sebagian terkelupas ini perlu perawatan serius. Pekerjaan konservasi dengan tingkat kerusakan hampir 70 persen ini memerlukan waktu sekitar dua minggu, sehingga kondisi kembali seperti semula.
ADVERTISEMENT
Proses konservasi dilakukan meliputi light cleaning (pembersihan ringan dengan kwas dan vacuum), chemical cleaning (pembersihan dengan bahan pelarut yang aman), framing/ reframing (bongkar/ pasang spanram), restretching (mengencangkan kanvas yang kendor), inpainting (tusir warna), repainting (melukis ulang dengan mempertimbangkan bentuk-tekstur-warna), retouching (memantaskan tampilan), varnishing (varnis), stripping (mengangkat overpaint/ cat yang tidak sesaui), sampai dengan consolidation (penguatan cat rapuh).
Bahan kimia yang digunakan diantaranya methyl ethyl ketone (MEK) sebagai bahan pelarut, emulsi yang mengandung 2-butanone oxime dan oil modified alkyd resin sebagai konsolidan cat rapuh dan kaku.
Pengertian konservasi dalam karya seni lukis yaitu upaya untuk melestarikan dan merawat suatu karya agar dapat bertahan lama dan dapat dinikmati di masa yang akan datang. Selain merawat atau menjaga karya sebelum terjadi kerusakan (konservasi preventif), tindakan konservasi juga dilakukan terhadap koleksi yang rusak karena faktor usia dan iklim (konservasi kuratif-restoratif).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam melakukan proses konservasi diperlukan tenaga konservasi (konservator) handal, yang memahami metode, proses dan penggunaan alat konservasi yang benar, agar karya yang ditangani dapat kembali seperti sediakala dan tetap lestari.