Istana Luncurkan Pedoman Logo dan Tema HUT ke-78 RI, Begini Maknanya

Pedoman identitas visual logo dan tema peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Foto: Kemensetneg

Kementerian Sekretariat Negara meluncurkan pedoman identitas visual logo dan tema peringatan HUT ke-78 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2023 mendatang. Tahun ini, tema HUT ke-78 RI yakni 'Terus Melaju Untuk Indonesia Maju'.

Informasi terkait pedoman tersebut bisa dicek langsung di akun Instagram resmi Kementerian Sekretariat Negara dengan memindai barcode berikut atau mengunjungi situs https://s.setneg.go.id/hutri78.

"Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, tema yang diambil adalah “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”," ungkap Kemensetneg, Selasa (1/8).

Logo ini didesain Katarina Monika. Logo HUT ke-78 RI ini memiliki desain yang simpel. Angka tujuh didominasi warna merah dan angka delapan dengan garis merah kecil membentuk angka delapan.

Logo HUT ke-78 RI ini mencerminkan rasa tegas, stabil, lugas, kesatuan. Bermakna meneruskan laju pertumbuhan secara kolektif, mendorong seluruh elemen bangsa untuk memiliki sifat tanggung jawab bersama, bergerak secara harmoni menuju Indonesia Maju.

Untuk lebih lengkapnya terkait pedoman logo tersebut dapat dilihat pada berikut:

Sebelumnya, Kasetpres Heru Budi Hartono mengatakan, logo itu dipilih langsung Presiden Jokowi.

"Sesuai arahan Presiden, ini sudah final dan mari kita gaungkan, sosialisasikan ada tahapannya sebagaimana tahun lalu," kata Kasetpres Heru Budi Hartono dalam konferensi pers secara virtual, Senin (12/5).

Heru lantas membeberkan tema dari HUT Ke-78 RI.

"Judul tema besar tahun ini, Terus Melaju untuk Indonesia Maju," ucap Heru.

"Logo ini dipilih oleh presiden, 78 seperti ini. 78 angkanya seperti ini kalimatnya 'Terus melaju untuk Indonesia maju'," tutur Heru.

Lebih jauh, Heru menitip pesan kepada seluruh stakeholder terkait jika ingin menampilkan foto Presiden Jokowi dalam banner atau spanduk HUT Ke-78 RI.

Menurutnya, jika ingin menampilkan foto Jokowi, harus ada persetujuan dari Istana. Namun, Heru meminta sebaiknya tidak ada yang menampilkan foto Jokowi.

"Jika ada yang ingin menampilkan wajah presiden, mohon dapat izin dari Setpres, tapi saya sarankan tidak, saya rasa itu," kata Heru.