Istana Sangkal Amien Rais soal Pembagian Sertifikat Kebohongan

20 Maret 2018 14:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johan Budi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Johan Budi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais menyebut pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi adalah ngibul atau kebohongan. Amien juga menyebut rezim saat ini memberikan angin segar untuk kebangkitan PKI.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tokoh reformasi itu mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak, termasuk Istana Kepresidenan. Melalui juru bicara Kepresidenan Johan Budi, Istana mempertanyakan perkataan Amien Rais itu.
"Yang pertama saya tidak paham yang dimaksud Amien Rais ngibulin itu, ngibulin yang mana? Program sertifikat yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK ini sebenarnya sudah lama dilakukan dan concern perhatian Presiden itu adalah masyarakat kan banyak kepemilikan tanah itu sering dijadikan sengketa," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/3).
"Karena itu Pemerintahan Jokowi-JK ini punya program jutaan sertifikat yang akan diberikan kepada masyarakat, terutama masyarakat kecil. Dan ini bentuk concern Presiden ke masyarakat kecil terkait dengan kepemilikan tanah biar mereka punya dokumen yang sah dan legal yang bisa digunakan untuk keperluan dan kepentingan masyarakat, warga itu sendiri," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Johan Budi menekankan, sama sekali program pembagian sertifikat ini nyata dan bukan kebohongan. "Jadi mungkin perlu ditanya balik ke Amien Rais definisi ngibul itu apa?" ucap Johan Budi.
Johan Budi menegaskan hingga saat ini Istana belum berniat melaporkan Amien Rais ke pihak berwajib. Karena sejauh ini Johan Budi menilai Amien Rais memang sering melontarkan komentar yang tidak jelas.
"Saya kira tidak sampai situ (pelaporan) bahwa ada statement Pak Amien, begitu ya itu hanya Pak Amien. Kan dia selalu komentar-komentar yang kadang menurut saya enggak jelas," tegasnya.
Sebelumnya, pernyataan Amien Rais itu disampaikan di dalam diskusi di Bandung, Minggu (18/3). Pernyataan ini juga direspons oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut yang sangat kesal dengan pernyataan itu balik mengancam akan membuka dosa Amien.
ADVERTISEMENT