Istana soal Delegasi KTT ASEAN Nginap di Bali: Memang Memilih di Sana

8 Mei 2023 20:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. Foto: AFP/EMMANUEL DUNAND
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. Foto: AFP/EMMANUEL DUNAND
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah delegasi KTT ASEAN dikabarkan menginap di Bali, salah satunya adalah Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, dan delegasinya. Hal ini lalu memunculkan narasi bahwa kamar penginapan di Labuan Bajo tak cukup, namun hal ini dibantah Deputi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
ADVERTISEMENT
"Pertama, delegasi negara tersebut yang memang memilih menginapnya di Bali. Tentunya kita hormati. Jadi bukan karena terpaksa," kata Bey kepada wartawan, Senin (8/5).
Bey mengatakan, hal itu menunjukkan Indonesia memiliki fasilitas akomodasi yang siap untuk menerima tamu mancanegara dan juga tempat penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition) yang berkelas internasional ada di beberapa daerah. Selain itu, ada konektivitas yang baik antar-daerah di Indonesia.
"Hal ini juga menunjukkan kita memiliki konektivitas yang baik, akses antar daerah, antar pulau yang baik, seperti landasan di bandara yang dapat digunakan oleh pesawat bermesin jet, sehingga meskipun menginap dan acara kegiatan di berbeda kota tidak akan menjadi masalah. Hal ini justru akan menghidupkan ekonomi lokal di kedua wilayah tersebut," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Satake Bayu Setiando, mengungkapkan delegasi Brunei Darussalam akan menginap di Bali. Sementara Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr akan transit di Bali.
Meski demikian, Satake tidak mengetahui secara pasti alasan Sultan Brunei Darussalam memilih menginap di Bali.
"Kami mengamankan lokasi mereka, (kalau pengamanan khusus dari Bali menuju Labuan Bajo) ada pasukan khusus sendiri," kata dia.