Istana soal Pelantikan Andika: Sebelum Akhir Bulan Sudah Ada Panglima TNI Baru

8 November 2021 16:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberi salam disaksikan Ketua DPR Puan Maharani (kanan), Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus (kedua kanan), Rachmat Gobel (kedua kiri) saat sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberi salam disaksikan Ketua DPR Puan Maharani (kanan), Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus (kedua kanan), Rachmat Gobel (kedua kiri) saat sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sudah disepakati oleh paripurna DPR sebagai Panglima TNI. Proses Andika menjadi Panglima TNI tergolong singkat dan cepat di Senayan.
ADVERTISEMENT
Lalu, kapan Presiden Jokowi akan melantik Andika?
Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini, tak menjawab spesifik kapan pelantikan Andika digelar. Namun, ia memberi sinyal pelantikan akan digelar sebelum November berakhir.
“Sebelum akhir bulan kita sudah punya Panglima TNI baru," kata Faldo kepada wartawan, Senin (8/11).
Infografik 8 Program Andika Perkasa. Foto: kumparan
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto genap berusia 58 tahun hari ini. Namun, masa jabatan Hadi masih sampai akhir November, sehingga pelantikan Andika masih ada waktu hingga akhir bulan.
“Masih ada waktu jelang jadwal pensiun dari Panglima sekarang, Marsekal Hadi Tjahjanto,” beber Faldo.
Lebih jauh, politikus PSI ini mengatakan surat persetujuan DPR terhadap Andika kepada Istana belum diberikan.
“Surat dari DPR juga belum masuk. Kami masih menunggu. Semuanya cukup waktu untuk melakukan upacara serah terima jabatan, sebagaimana tradisi di tubuh TNI,” pungkas Faldo.
ADVERTISEMENT
Siang ini, Andika Perkasa telah mendapat persetujuan di rapat paripurna DPR sebagai Panglima TNI. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPR Puan Maharani, yang diawali laporan Ketua Komisi I Meutya Hafid.