Istana Soal Pernyataan Jokowi Ramai-ramai Ditinggal: Jokes Politik Aja

27 Agustus 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi Menghadiri Pembukaan Kongres III Partai NasDem dengan disambut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di JCC, Jakarta, Minggu malam (25/8/2024). Foto: Youtube/ NasDem TV
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi Menghadiri Pembukaan Kongres III Partai NasDem dengan disambut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di JCC, Jakarta, Minggu malam (25/8/2024). Foto: Youtube/ NasDem TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Presidential Communication Officer (PCO) Hasan Nasbi menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dirinya merasa ditinggal ramai-ramai.
ADVERTISEMENT
Hasan menilai pernyataan Jokowi merupakan candaan belaka. Bukan berarti ada pihak-pihak yang meninggalkannya.
"Ya, menurut kami itu bukan berarti Pak Presiden mengatakan ada yang meninggalkan beliau, tapi lebih kepada melempar jokes segar dalam politik," kata Hasan dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/8).
Presiden Jokowi pada pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Foto: Youtube/ NasDem TV
Hasan menuturkan, wajarnya memang presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan. Namun, ia menegaskan sampai saat ini tidak ada parpol mana pun yang meninggalkannya.
"Ketika beliau [Jokowi] berada di NasDem bilang 'oh NasDem tidak seperti itu. Pak Surya Paloh tidak seperti itu.' Kalau misalnya pernyataan becandaan itu juga ada di PAN misalnya juga akan seperti itu. PAN tidak seperti itu. Buktinya Presiden juga bersama PAN kemarin kan. Jadi itu lebih kepada jokes-jokes segar dalam politik saja," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Konferensi pers Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Lebih jauh, Hasan menegaskan sampai saat ini seluruh parpol yang berada di kabinet Koalisi Indonesia Maju solid dan berjalan baik.
"Sampai hari ini pemerintahan berjalan sangat baik, dukungan solid. Bahkan dari partai-partai yang kemarin juga punya pilihan politik berbeda, tetap stay dan masih ada menteri-menterinya yang ada di kabinet," pungkasnya.
Pemerintahan Presiden Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang. Jokowi sempat menyinggung soal ditinggal ramai-ramai. Namun, Jokowi tak menjelaskan maksud pernyataan lebih lanjut.
Dia melanjutkan bahwa Surya Paloh dan Partai NasDem tidak seperti itu.
"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem," katanya saat menyampaikan sambutannya di acara pembukaan Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (25/8) malam.
ADVERTISEMENT