Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Istana soal Ramai #KaburAjaDulu: Kalau Mau Merantau, Harus Taat dan Punya Skill
17 Februari 2025 16:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons soal ramai #kaburajadulu di media sosial. Menurutnya, merantau ke luar negeri bagus untuk warga negara Indonesia (WNI).
ADVERTISEMENT
Hasan mengingatkan, jika ingin pergi merantau ke luar negeri, maka mereka harus memiliki skill.
"Kalau mau merantau itu bagus loh, kalau mau merantau. Tapi kalau mau merantau ke luar negeri, ingat, harus punya skill," ujar Hasan di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/2).
"Karena kalau enggak punya skill, nanti enggak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri," sambungnya.
"Yang kedua, harus taat prosedur. Supaya enggak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau, enggak boleh dilarang," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai, memang ada kesempatan bekerja di luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Tanggapannya, ya itu apa ya ini kan netizen terkait dengan kabur aja, memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Namun, Yassierli menjelaskan #kaburajadulu bukan untuk kabur dari Indonesia. Melainkan untuk meningkatkan skill.
"Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya, jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri," ucap dia.