Istana: Susu di Makan Bergizi Gratis Tak Wajib, Paling Sedikit Seminggu Sekali

6 Januari 2025 17:12 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi di Fisipol UGM, Rabu (11/12). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi di Fisipol UGM, Rabu (11/12). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, angkat bicara soal tak adanya menu susu di beberapa sekolah di hari pertama peluncuran menu makan bergizi gratis (MBG), Senin (6/1).
ADVERTISEMENT
Hasan menjelaskan susu merupakan menu yang tidak diwajibkan setiap hari. Pemberian susu, kata dia, tergantung dari wilayah masing-masing.
"Susu kan tidak diwajibkan setiap hari, jadi itu tergantung daerahnya," ujar Hasan saat dihubungi, Senin (6/1).
Sejumlah murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk dibagikan di kelasnya pada hari pertama di MI Islamiyah, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (6/1/2025). Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
Hasan menambahkan bahwa pemberian susu minimal seminggu satu kali. Karena, kata dia, suplai susu di setiap daerah belum merata.
"Paling sedikit itu seminggu sekali, tidak wajib susu tuh bukan menu wajib, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah," ucapnya.
Pelajar menunjukkan menu makanan di Sekolah Daerah (SD) Negeri 74 Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (6/1/2024). Foto: Adiwinata Solihin/ANTARA FOTO
Lebih jauh, Hasan menegaskan Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki standar gizi yang cukup untuk dibagikan kepada seluruh siswa di tiap sekolah. Termasuk, perhitungan soal karbohidrat, kalori serta proteinnya.
"Kita belum tau itu kan nanti berdasarkan ininya BGN ya, sekarang kan porsinya porsi makanan, porsi makanan itu yang dihitung kecukupan kalorinya, karbohidrat dan protein," ujar dia.
ADVERTISEMENT