Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Istana: Tak Ada Kontrak Sewa 1.000 Kendaraan untuk HUT RI di IKN, Gak Mungkin
7 Agustus 2024 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menegaskan tidak ada kontrak sewa 1.000 kendaraan untuk acara HUT RI di IKN mendatang. Sebelumnya pengusaha rental menyebut sudah ada nota kesepemahaman.
ADVERTISEMENT
“Sekretariat Negara atau Sekretariat Presiden tidak pernah ada kontrak sewa 1.000 unit mobil. Tidak ada,” kata Heru kepada wartawan di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (7/8).
Ia menyebut, yang sedang dipersiapkan oleh Setneg adalah rangkaian kenegaraan untuk Presiden Jokowi saat upacara 17 Agustus di IKN.
Heru mengatakan, rangkaian kendaraan presiden jumlahnya sedikit, ia memperkirakan jumlahnya hanya 30 unit.
“Rangkaian sebagian besar adalah yang sudah ada di Setneg,” ujarnya.
“Para undangan yang diundang itu kita siapkan bus dari KO (Kepala Otorita) IKN, dari Gubernur, dan dari Pangdam/Kapolda. Nggak mungkin kendaraan 1.000 unit itu berada di IKN, nggak mungkin,” tandasnya.
Sebelumnya, penyewaan 1.000 unit mobil disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto.
ADVERTISEMENT
"Kami dan Kemensetneg (Kementerian Sekretariat Negara) tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 1.000 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan," ungkap Dalmun dikutip dari Antara, Selasa (6/8).
Kiswanto menyebut, pihak Kemensetneg sudah membayar uang muka sebesar 50 persen dari nilai kontrak.
Untuk memenuhi permintaan, DPD Asperda Kaltim, menambah unit mobil dari luar daerah karena keterbatasan unit mobil rental di wilayah itu.
"Unit mobil didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu, dan di perjalanan menuju Kaltim," jelasnya.
Harga sewa mobil normal untuk Fortuner sekitar Rp 2,5 juta per hari, dan saat ini menjadi Rp 5 juta per hari, kemudian Hi-Ace Rp 3,5 juta per menjadi Rp 15 juta per hari.
ADVERTISEMENT
"Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp 7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp 25 juta per hari," kata dia.