Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Istigasah di Jawa Timur, Atikoh Ganjar Singgung Pencegahan Polio: Ini PR Bersama
19 Januari 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Atikoh mengatakan bahwa pencegahan terhadap penyakit polio harus dilakukan secara bersama-sama. Hal itu disampaikannya saat menghadiri istigasah kebangsaan di Jatim Expo, Surabaya , Jawa Timur, Jumat (19/1).
"Sekarang kan (statusnya) KLB ya, jadi perlu kewaspadaan dari seluruh pihak agar status ini benar-benar bisa ditahan," tegas ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.
Atikoh mengatakan, KLB Polio yang terjadi di Jawa Timur ini mungkin disebabkan karena kurangnya cakupan imunisasi . Terlebih, hampir dua tahun belakang pemerintah fokus penanganan pandemi .
"Mungkin kita agak kecolongan kemarin ketika pandemi sehingga imunisasinya itu coverage kurang," ucapnya.
Kondisi ini tentu disayangkan, kata Atikoh, sebab Indonesia dalam delapan tahun terakhir sudah bebas dari polio. Lulusan Universitas Tokyo itu menegaskan, perlu edukasi masif agar pencegahan bisa dilakukan dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Atikoh sengaja mengambil topik tentang polio. Ia berharap, emak-emak pengajian yang hadir di lokasi turut menjadi agen mengampanyekan hidup sehat karena ini juga faktor penyebaran virus polio.
"Seluruh pihak perlu ada edukasi terkait dengan yang pertama adalah pencegahan. Jalan satu-satunya ya imunisasi, kepada anak-anak karena yang rentan anak di bawah umur 5 tahun. Imunisasinya harus benar-benar konkret, 5 kali dan 6 kalinya booster ," jelasnya.
Soal kesehatan ini, lanjut Atikoh, pun jadi prioritas dalam 21 program unggulan Ganjar-Mahfud . Pencegahan terhadap polio ini akan sejalan dilakukan dengan penguatan program 1 Desa 1 Faskes dan 1 Nakes.
"Kemudian posyandu . Itu kan dari dan oleh untuk rakyat. Jadi ini benar-benar berbasis komunitas dan program Ganjar-Mahfud itu memberikan insentif kepada kader posyandu," tandasnya.
ADVERTISEMENT
"Indonesia punya posyandu 330 ribu lebih dan kadernya 1,5 juta, tentu itu tidak berat bagi negara kalau kita memang mau mencetak generasi unggul dengan cara semua warga negara itu kuat dan sehat," imbuhnya.
(AI)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini