news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Istiqlal: Terowongan ke Katedral Baru Disetujui Jokowi, Perlu Dikaji

9 Februari 2020 16:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengecat lapisan anti bocor pada kubah Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (28/1). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengecat lapisan anti bocor pada kubah Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (28/1). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyampaikan rencana terkait pembangunan terowongan Istiqlal-Katedral. Menanggapi hal itu pihak Masjid Istiqlal mengatakan masih perlu dilakukan kajian mendalam sebelum benar direalisasikan.
ADVERTISEMENT
"Ini masih perlu kajian dan dampak lingkungan dan tata kota seperti apa,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah saat dihubungi, Minggu (9/2).
Dia mengatakan belum ada progres pembangunan terowongan itu. Sebab dampak lingkungan dan penataannya ke depan termasuk pembiayaannya juga perlu menjadi perhatian.
“Baru tahap Bapak Presiden menyetujui ide pembuatan terowongan,” kata dia.
Foto udara renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (28/1). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Presiden Jokowi meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal pada Jumat (7/2). Salah satu aspek yang akan ditambahkan dalam renovasi senilai Rp 465,3 miliar tersebut adalah terowongan bawah tanah.
Nantinya, terowongan itu akan dibuat sebagai penyambung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dua rumah ibadah umat Islam dan Kristiani itu memang berhadap-hadapan di Jalan Taman Wijayakusuma, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
"Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata Jokowi.
Namun rencana pembangunan terowongan itu mendapat berbagai respons dari masyarakat. Ada yang menyatakan setuju, ada juga yang keberatan.