Istri di Bogor Diceraikan karena 4 Anak Ayam Suaminya Mati

16 November 2023 15:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak ayam Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak ayam Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan bernama Sri Widianti (32) bersama kedua anaknya mendatangi Kantor Dinas Sosial Kota Bogor, Rabu (15/11). Warga Kampung Pasir Kemis, Kab Bogor, itu datang untuk meminta pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Saya mencari pekerjaan, saya membawa anak dua. Tapi sampai sekarang saya belum dapat kerjaan," kata Sri kepada wartawan, Kamis (16/11).
Sri mengaku terpaksa bekerja karena suaminya telah menceraikannya sejak 20 hari lalu. Namun suaminya belum mengajukan cerai secara resmi. Dia meminta Sri untuk mengurus proses perceraiannya. Sedangkan Sri tidak punya uang untuk mengurus hal tersebut.
Dia juga menceritakan alasan suaminya menceraikannya karena persoalan anak ayam yang mati. Menurutnya hal itu hanya alasan suaminya saja.
"Saya sih cuma karena anak ayamnya mati Pak. Kan dia punya ayam, bertelur, empat mati, yang lagi empat masih hidup," ujarnya.
"Itu jadiin alasan tameng buat dia bercerai, sampai bilang kasar-kasar ke saya, padahal saya sudah minta maaf, tapi kekeuh dia nggak mau lagi sama saya. Saya akan mencari pengganti kamu katanya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ibu dari 2 anak ini mengaku tak tahan dimaki-maki suaminya. Bahkan, suaminya mengancam akan mencari wanita lain. Suaminya juga meminta hak asuh anak.
"Saya sudah diancam, sudah nggak usah ketemu lagi, sama mantan suami saya, terserah katanya saya mau meninggal atau jadi jablay, yang penting mah balikin anak saya, katanya gitu kemarin. Makanya saya bersikukuh mempertahankan anak saya. Saya nggak mau pisah dengan anak," ujarnya.
Sempat Numpang di Rumah Orang Tua
Sebelum ke Dinas Sosial, Sri sempat tinggal di rumah orang tuanya di Daerah Purwakarta. Namun, di sana mereka tak diterima dengan baik oleh ibu tirinya.
"Karena membawa anak dua, dan bapak saya tinggal dengan ibu tiri saya, jadi mereka keberatan bawa anak dua," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi kumparan menyampaikan, pihaknya telah menerima ibu dan dua anak balita itu pada Rabu (15/11).
"Dia diantar oleh anggota yang piket di Polresta, sepertinya dia laporan ke sana dulu, kemudian diantarlah ke sini. Dia telantar dan terkatung-katung. Jadi minta perlindungan kepada dinsos untuk di mediasi," kata Dody.
Terkait perceraian dengan suami karena anak ayam mati, Dody membenarkan dari hasil komunikasi dengan ibu tersebut
"Iya betul gara-gara anak ayam mati. Awalnya saya sedih, cuma jadi kaget gara-gara ayam, di luar nalar gitu, yah, jawabnya tetap sama begitu, ditanya tim psikologi kami juga, dia tidak ada sedikitpun berbohong," tutupnya.
Dinas Sosial Kota Bogor telah menghubungi pemerintah desa agar segera dijemput di kantor Dinas Sosial
ADVERTISEMENT
"Kita menghubungi pemdes, untuk dijemput di dinsos, terserah nanti diselesaikan bagaimana yang penting jangan telantar, ini kan kasihan kedua anaknya," pungkasnya.