Istri Gus Dur Besuk David, Korban Penganiayaan Mario Dandy, di Mayapada

Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, kunjungi David, korban penganiayaan, di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2023). Foto: Hedi/kumparan

Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau akrab dikenal Gus Dur, Sinta Nuriyah turut mengunjungi David Ozora, korban penganiayaan anak pejabat pajak Mario Dandy di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Minggu (26/2).

Dari pantauan kumparan, Sinta tiba di Mayapada sekitar pukul 12.00 WIB. Shinta datang dengan ditemani putrinya, Alissa Wahid.

Tidak ada kalimat yang disampaikan keduanya. Mereka langsung memasuki lift rumah sakit.

Beberapa menit sebelumnya, Pimpinan Wilayah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq juga turut datang ke Mayapada. Ia jika tidak bicara banyak.

Muhyidin dan rombongan GP Ansor langsung memasuki lobi RS lalu menuju ke ruang pemeriksaan.

"Masuk dulu ya," Ainul Yaqin, Ketua GP Ansor yang turut hadir.

David saat ini memang masih dalam perawatan usai diduga dianiaya oleh Mario Dandy, anak pejabat mantan Direktorat Pajak.

Penampilan tersangka Mario Dandy, anak pejabat DJP Kemenkeu, yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Foto: Luthfia Miranda Putri/Antara

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menjenguk David Latumahina (17 tahun), di RS Mayapada, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (25/2).

Awal penganiayaan

Perkara penganiayaan ini diduga bermula dari seorang perempuan berinisial A, mantan pacar David yang saat ini pacar Mario. A mengadu pernah mendapat perlakuan tak menyenangkan oleh David.

Perlakuan tersebut membuat Mario naik pitam dan memutuskan untuk menganiaya David pada Senin (20/2) malam di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Saat peristiwa penganiayaan itu, Mario tidak sendiri. Ia ditemani oleh rekannya, Shane Lukas, yang saat ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan juga A. David pun terbaring koma usai dianiaya.

Atas perbuatannya Mario ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 76c Juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Subsider Pasal 351 Ayat 2 KUHP.