Istri Idham Azis: Bapak Keras, Nggak Ada yang Berani Nitip-nitip

30 Oktober 2019 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabareskrim Komjen Idham Azis bersama istri saat menyambut anggota Komisi III di rumah dinasnya di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, (30/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabareskrim Komjen Idham Azis bersama istri saat menyambut anggota Komisi III di rumah dinasnya di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, (30/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi III DPR menyambangi kediaman calon tunggal Kapolri Komjen Pol Idham Azis di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Dalam kunjungannya, anggota Komisi III banyak bertanya kepada Istri Idham, Fitri Handari.
ADVERTISEMENT
Salah satunya soal, apakah banyak pihak-pihak yang mendekatinya setelah Idham resmi ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri.
"Begitu nama pak Idham disebutkan oleh Pak Jokowi, sudah banyak dong yang deketin ibu, kira-kira apa saja yang disampaikan?" tanya Anggota Komisi III, Trimedya Panjaitan.
Fitri mengatakan, Idham memiliki pendirian yang keras sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, termasuk dirinya.
"Mohon izin, di komunitas atau lingkungan dalam polisi sudah tahu kalau Pak Idham ini adalah cukup keras, tidak bisa ditembus oleh istri. Jadi alhamdulillah tidak ada yang nitip-nitip ke saya, karena tahu kalau nitip ke saya tidak bisa saya sampaikan. Jadi tidak bisa lewat pintu ibu," kata Fitri.
Lebih lanjut Fitri menuturkan, bahwa selama suaminya menjadi polisi, dirinya juga tidak pernah turut campur dalam pekerjaan sang suami.
ADVERTISEMENT
"Misalnya nanti suami saya diamanahi ini (Kapolri), kita tetap tidak berubah. Saya memang tidak pernah ikut, saya tidak perlu cawe-cawe dan selama ini selama bapak berdinas saya tidak pernah ikut campur, urusan dinas silakan. Saya tidak terlibat," tutur Fitri.
Di sisi lain, Idham pun memastikan bila nanti resmi menjabat sebagai Kapolri, tidak akan melibatkan keluarga maupun kerabatnya dalam urusan pekerjaan.
"Saya harus bilang di depan bapak, saya tidak pernah, putus betul mata rantai. Bahkan kalau ada keluarga (terlibat) saya, saya bilang tangkap, benar gak itu ada keluarga (yang terlibat)," tutur Idham.
Idham Azis resmi ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo. Kabareskrim Polri itu akan menggantikan Jenderal (Purn) Pol Tito Karnavian yang diangkat Presiden menjadi Menteri Dalam Negeri.
Kabareskrim Komjen Idham Azis bersama istri saat menyambut anggota Komisi III di rumah dinasnya di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, (30/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT