Isu Dukun Santet di Lumajang, Mursam Tewas Dicelurit di Leher

18 November 2019 18:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP korban pembunuhan karena isu dukun santet di Lumajang. Foto: Dok. Polres Lumajang
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP korban pembunuhan karena isu dukun santet di Lumajang. Foto: Dok. Polres Lumajang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu dukun santet merebak di Lumajang, Jatim. Seorang kakek, Mursam (64), menjadi korbannya.
ADVERTISEMENT
Mursam tewas dengan sabetan celurit di lehernya pada Sabtu (16/11) malam di jalan Desa Kalidilem, Randuagung.
"Dugaan kami motif pembunuhan terhadap korban karena adanya isu sebagai dukun santet," jelas Kapolres Lumajang AKBP M Arsal dalam keterangan tertulis, Senin (18/11).
Arsal menjelaskan, melihat dari luka bacoknya, diduga korban dibacok menggunakan celurit.
"Perlukaan yang lebar dan cukup dalam di area leher dan punggung mengindikasikan kalau korban dibacok dari arah belakang menggunakan celurit," ucap Arsal.
Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) siang tadi. Arsal menjelaskan, pihak kepolisian akan berupaya segera mengungkap kasus ini.
Olah TKP korban pembunuhan karena isu dukun santet di Lumajang. Foto: Dok. Polres Lumajang
"Isu dukun santet seringkali muncul karena ketidaksenangan kepada seseorang. Kita tidak boleh main hakim sendiri. Pelaku pembunuhan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penyidik Tim Cobra Polres Lumajang akan mencari pelakunya," terang dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu menurut Kepala Desa Kalidilem, Abdullah, sejak dahulu Mursam sudah diduga sebagai penganut ilmu hitam oleh warga sekitar. Bahkan pada 2006 pernah disumpah pocong karena diduga sebagai dukun santet oleh warga sekitar.
Isu dukun santet sendiri muncul karena ada dua orang warga yang rumahnya diinapi Mursam meninggal dunia. Peristiwa itu yang memicu isu liar soal dukun santet.
"Isu ini sudah tenggelam namun muncul kembali pada 2014 dan dilakukan kembali pengambilan sumpah pocong. Ketika akan dilangsungkan sumpah tersebut, warga mulai ragu dan tidak jadi melaksanakan pengambilan sumpah tersebut," ujar Abdullah.
Olah TKP korban pembunuhan karena isu dukun santet di Lumajang. Foto: Dok. Polres Lumajang