Isu Ganjar & Anies Bersatu di Putaran Kedua, TKN Prabowo-Gibran: Monggo Silakan

14 Januari 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan bersama Ganjar Pranowo hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2022 pada Senin (9/5/2022). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan bersama Ganjar Pranowo hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2022 pada Senin (9/5/2022). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi santai pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membuka peluang Ganjar-Mahfud untuk bergabung bersama Anies-Muhaimin di putaran kedua. Menurut Nusron, Prabowo Gibran saat ini hanya berfokus untuk memenangkan Pilpres tahun 2024 hanya dalam satu putaran.
ADVERTISEMENT
“Monggo silakan berkoalisi. Kita masih fokus istiqomah memenangkan Prabowo-Gibran. Insya Allah dalam satu putaran sudah bisa menang. Kasihan rakyat sudah bosan dan capek. ” jawab Nusron Wahid saat ditanya wartawan pada Minggu(14/1/2024).
Namun Nusron Wahid menilai, pernyataan Sekjen PDI Perjuangan tersebut bisa dimaknai sebagai pengakuan bahwa saat ini Prabowo Gibran tengah unggul.
“Ini justru berita yang sangat baik. Siap-siap masuk putaran kedua, artinya dari sebelah juga mengakui data elektabilitas yang ada, bahwa Prabowo Gibran unggul. Berarti klaim-klaim yang dulu, bahwa sebelah bisa menang satu putaran dapat kita lupakan.” jelas Nusron.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Terkait dengan anggapan sebagian orang yang menganggap penggabungan dua koalisi tersebut sebagai upaya mengeroyok Prabowo-Gibran, Nusron mengaku tidak mau berpikir negatif.
ADVERTISEMENT
“Di Prabowo Gibran kami selalu berpikir positif-nya saja. Pak Prabowo sendiri selalu sampaikan; seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.” tuturnya.
“Artinya semua yang ada di luar Koalisi Indonesia Maju, itu juga teman-teman. Jadi tidak ada yang namanya musuh. Mungkin hari ini berbeda pilihan, tapi kita berharap setelah kontestasi selesai akan bersatu membangun Indonesia.” lanjut Nusron.
Bagi Pasangan Prabowo-Gibran, jelas Nusron, kontestasi Pilpres adalah perlombaan merebut hati rakyat dengan memperlihatkan kemampuan diri sebaik mungkin.
“Pak Prabowo memilih jalan demokrasi untuk merebut hati rakyat. Bukan dengan menjatuhkan orang lain, mengkudeta, memakzulkan atau dengan menciptakan musuh di kalangan saudara sendiri. Jadi di sini (Prabowo-Gibran), tidak ada istilah keroyok, atau asal bukan si A, atau asal si B.” terang Nusron.
ADVERTISEMENT
“Jadi mari saja kita sajikan kualitas yang terbaik untuk rakyat. Biarkan rakyat yang memutuskan.” pungkasnya.
(AI)