Isu Giant Bogor Ditutup Usai Manajer Meninggal Corona Menyebar, Ini Kata Wawali

16 September 2020 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Giant Supermarket. Foto: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Giant Supermarket. Foto: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Beredar informasi di WhatsApp soal adanya seorang area manajer Giant di Kota Bogor, meninggal akibat COVID-19. Akibatnya, seluruh gerai Giant yang ada di Kota Bogor harus ditutup.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam pesan itu juga meminta seluruh warga waspada dan tidak bepergian ke gerai Giant karena dilakukan penutupan. Berikut bunyi pesan tersebut.
"Info update dr ipar saya yg kerja di giant pusat. Jangan ke giant area bogor...botani...yasmin..cimanggis...dramaga. Krn pagi ini area mgr giant bogor meninggal krn covid..dia keliling..krn area mgr...awalnya daerah giant cimanggis yg positive Giant akan di closed dulu. Be carefull yah... stay safe," tulis pesan tersebut.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Direktur BPTJ Edi Nursalam meninjau penumpang KRL di Stasiun Bogor. Foto: Dok. Istimewa
kumparan kemudian meminta konfirmasi kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim soal penutupan gerai Giant di Kota Bogor. Dedie menegaskan tidak ada penutupan.
"Bukan ditutup tapi dilakukan penyemprotan disinfektan saja," kata Dedie, Rabu (16/9).
Sementara terkait informasi adanya pegawai Giant yang meninggal akibat positif virus corona, Dedie membenarkannya. Menurutnya, pegawai yang meninggal itu berasal dari kantor Giant pusat.
ADVERTISEMENT
"Info terkini yang meninggal adalah pegawai Giant dari pusat dan warga Kabupaten Bogor. Bahwa yang bersangkutan pernah melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor tanggal 29 Agustus lalu," ucap Dedie.
Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan Dedie mengatakan Pemkot Bogor sudah melakukan tracing. Selain itu, ia meminta pegawai Giant yang mengalami gejala tidak perlu pergi bekerja.
"Untuk itu kita akan melakukan tracing kepada yang pernah kontak erat selama di Bogor. Pegawai yang kondisi kesehatannya kurang baik, agar tidak bekerja dulu," tutur Dedie.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)