Isu Tisu Toilet Langka Muncul di Hong Kong yang Waspada Virus Corona

6 Februari 2020 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat menggunakan masker membeli makanan di Hong Kong. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat menggunakan masker membeli makanan di Hong Kong. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepanikan tengah melanda masyarakat Hong Kong yang sedang waspada virus corona. Kepanikan ini diakibatkan rumor yang menyebut persediaan makanan dan tisu toilet mulai habis.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan AFP, Rabu (5/2), rumor ini memicu masyarakat Hong Kong ramai-ramai memadati pusat perbelanjaan. Mereka memborong tisu toilet dan makanan. Antrean panjang terlihat di kasir, beberapa warga terpantau berdebat soal barang belanjaan.
Media Hong Kong, RTHK, melaporkan di salah satu supermarket distrik Wanchai tisu toilet habis terjual dalam waktu 30 menit, padahal baru distok ulang malam sebelumnya. Selain tisu toilet, barang yang juga diisukan mulai langka adalah beras dan pasta.
Suasana di dalam pertokoan di Hong Kong. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Panic buying atau pembelian karena khawatir barang habis di pasaran menambah beban warga Hong Kong yang sedang gundah akibat virus corona.
Kepanikan ini bisa dipahami, pasalnya sebagian besar kebutuhan pokok masyarakat Hong Kong adalah barang impor. Barang-barang ini dikhawatirkan tidak bisa masuk Hong Kong karena penutupan 10 dari 13 perbatasan ke China daratan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Hong Kong sampai mengeluarkan pernyataan untuk meredam kekhawatiran masyarakat.
Warga Hong Kong saat membeli masker. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
"Juru bicara pemerintah hari ini menyampaikan penyesalannya atas tindakan jahat menyebarkan rumor ketika kota ini tengah berjuang melawan penyakit, dan mengecam mereka yang menyebar rumor dengan niat buruk," ujar pernyataan pemerintah Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong juga menegaskan pasokan makanan dan tisu toilet aman. Alasannya, walau perbatasan ditutup namun pengiriman barang impor masih berlanjut.
"Stok makanan pokok masih cukup, termasuk beras dan pasta. Masyarakat tidak perlu khawatir."
Seorang warga yang menggunakan masker mencari makanan di supermarket di Hong Kong. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
Sejauh ini di Hong Kong terdapat 21 pasien positif virus corona, salah satunya meninggal dunia. Kebanyakan pasien virus corona di Hong Kong adalah turis dari China daratan.
Korban meninggal akibat virus corona sudah mencapai 565 orang. Penderitanya sudah lebih dari 28 ribu orang di China dan 24 negara.
ADVERTISEMENT