Ita Walkot Semarang Usai Kantornya Digeledah KPK: Saya Baik-baik Saja

22 Juli 2024 13:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (22/7/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (22/7/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) akhirnya angkat bicara terkait penyidikan dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemkot Semarang. Ita mengonfirmasi adanya penggeledahan di kantornya.
ADVERTISEMENT
Ita menegaskan, dirinya mengikuti seluruh prosedur yang berlaku terkait perkara ini. Ia memastikan dirinya dalam kondisi baik dan tetap melayani masyarakat.
"Ya, pada saat ada kegiatan di Pemkot, saya ada di kantor, hanya saja berada di lantai atas. Alhamdulillah, saya sampai saat ini baik-baik saja, mengikuti prosedur yang dilaksanakan," ujar Ita usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Kota Semarang di Balai Kota, Senin (22/7).
Saat disinggung terkait kabar pencegahan ke luar negeri oleh KPK, politikus PDIP itu hanya memberikan jawaban singkat, "Saya ada di sini, saya tidak ke mana-mana".
Ita memastikan, roda pemerintahan Kota Semarang tidak akan terganggu dengan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh KPK. Ia memastikan pelayanan tetap berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
"Tapi jangan sampai terkait dengan ini, Pemerintah Kota Semarang (tidak) berjalan dengan baik," kata Ita.

Yang Diusut KPK

KPK telah mengajukan pencegahan terhadap Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), sehingga Ita tidak bisa bepergian ke luar negeri.
Selain Ita, KPK juga mencegah Alwi Basri, suami Ita; Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Martono; dan Rahmat U. Djangkar, selaku pihak swasta.
Berikut adalah tiga perkara korupsi yang diusut KPK:
KPK sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut, namun belum mengungkapkan identitasnya.
ADVERTISEMENT