ITAGI: COVID-19 Kelihatannya Jadi Endemi Seperti Flu, tapi Kematian Harus Turun

23 Juli 2021 10:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua ITAGI, Prof. Sri Rezeki Hadinegoro. Foto: Youtube/@Badan POM RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua ITAGI, Prof. Sri Rezeki Hadinegoro. Foto: Youtube/@Badan POM RI
ADVERTISEMENT
COVID-19 telah menjadi pandemi hampir 1,5 tahun terakhir ini. Banyak negara termasuk Indonesia yang masih harus berjuang mengendalikan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini.
ADVERTISEMENT
Namun, para ahli melihat bahwa ada kemungkinan COVID-19 akan menjadi sebuah endemi. Endemi sendiri artinya merupakan penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Contoh endemi yang masih cukup sering ditemukan di Indonesia yakni seperti malaria dan cacar.
"Memang kelihatannya ke arah sana (jadi endemi). Jadi ya nanti kayak flu gitu. Flu itu kan ada terus dan itu imunisasinya harus ada tiap tahun," jelas Ketua Indonesia Technical Advistory Group on Immunization (ITAGI), Prof Sri Rezeki Hadinegoro, pada kumparan, Kamis (23/7).
Pemakaman jenazah pasien corona di TPU Desa Bakalankrapyak, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021). Foto: Yusuf Nugroho/Antara Foto
Kemungkinan itu sepertinya bisa saja terjadi. Namun menurut Prof Sri, saat ini yang harus difokuskan adalah membuat virus ini tidak mematikan dengan memiliki imunitas yang diperoleh melalui vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang penting itu tidak ganas, tidak mematikan, itu yang penting. Tidak menularnya hebat karena kita sudah punya imun. Ini yang kita usahakan," tambahnya.
Untuk itu, selama suatu penyakit masih menimbulkan angka kematian yang cukup tinggi, maka itu yang harus segera ditangani dengan serius. Saat ini di Indonesia bahkan kematian akibat COVID-19 mencapai di atas 1000 setiap harinya dan merupakan yang tertinggi di dunia.
"Karena yang harus diturunkan itu kematian dulu, itu yang tinggi. Penyakit kalau masih menimbulkan kematian berarti masih hebat, harus ditanggulangi dengan baik," pungkasnya.