Italia Evakuasi Ribuan Imigran yang Terombang-ambing di Laut Lepas Calabria

11 Maret 2023 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sisa-sisa kapal terlihat di sepanjang pantai tempat jenazah para imigran Turki ditemukan setelah kapal karam, di Cutro, pantai timur wilayah Calabria Italia, Italia, Minggu (26/2/2023). Foto: Giuseppe Pipita/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sisa-sisa kapal terlihat di sepanjang pantai tempat jenazah para imigran Turki ditemukan setelah kapal karam, di Cutro, pantai timur wilayah Calabria Italia, Italia, Minggu (26/2/2023). Foto: Giuseppe Pipita/REUTERS
ADVERTISEMENT
Lebih dari seribu imigran dibawa ke daratan setelah petugas penjaga pantai di Italia selatan meluncurkan operasi penyelamatan besar-besaran untuk tiga kapal yang terombang-ambing di laut lepas Calabria, Sabtu (11/3).
ADVERTISEMENT
Satu kapal berisi 584 imigran berhasil diselamatkan dan dibawa ke Kota Reggio Calabria. Sedangkan satu kapal lainnya yang membawa 487 imigran ditemukan di dekat lokasi kapal karam yang menewaskan 74 orang pada 26 Februari lalu, dan dibawa ke Pelabuhan Crotone.
Dilansir Reuters, 200 imigran sisanya sedang dievakuasi dari lepas Pantai Sisilia itu, dan rencananya akan dibawa ke Catania.
Sejak Rabu (8/3), tercatat sudah ada lebih dari 4 ribu imigran yang muncul di dataran Italia. Pemerintah Italia tengah berjuang untuk membendung arus masuknya para imigran gelap itu.
Pada Jumat (10/3), sebuah kapal kayu yang mengangkut imigran asal Turki karam di dekat Pantai Calabria. Akibat kejadian itu, 74 orang tewas dan 79 orang selamat, serta 30 orang sisanya masih hilang.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri, Giorgia Meloni, menyalahkan seluruh insiden ini pada maraknya perdagangan manusia. Ia meminta agar ada hukuman lebih keras bagi pelaku human trafficking dan berjanji akan membuka lebih banyak kuota bagi migrasi yang legal.
Sepanjang tahun 2023, tercatat sudah ada 17 ribu imigran yang mencapai Italia. Angka ini melonjak tajam dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai 6 ribu orang.