Italia Marah Serangan Israel Lukai 2 Anggota TNI di Lebanon: Kejahatan Perang!

11 Oktober 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Italia naik pitam atas serangan Israel yang melukai dua anggota misi perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, dari Indonesia (TNI). Menhan Guido Crosetto menyebut aksi Israel tak bisa ditoleransi.
ADVERTISEMENT
Crosetto mengatakan negaranya sudah menyampaikan protes kepada Israel terkait serangan pada Kamis (10/10), di selatan Lebanon. Italia adalah salah satu negara pengirim kontingen di misi UNIFIL.
"Serangan dan insiden lain yang menurut UNIFIL dilakukan Israel dapat dianggap sebagai kejahatan perang," ucap Crosetto seperti dikutip dari AFP.
Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto berbicara dalam sebuah konferensi pers di Villa Madama di pusat kota Roma, pada tanggal 9 Februari 2023. Foto: Andreas Solaro/AFP
Dia pun memastikan insiden-insiden yang terjadi di UNIFIL harus dijelaskan oleh Israel. Sebab, Italia memandang tindakan Israel bukan ketidaksengajaan.
Sama seperti Italia, Spanyol mengutuk serangan Israel terhadap UNIFIL. Negeri Matador mengatakan, Israel melakukan pelanggaran hukum internasional dengan berat.
Laporan yang diterima Kemlu RI, serangan Israel melukai dua anggota TNI tepatnya terjadi di Naqoura, Lebanon bagian selatan. Sekitar wilayah itu menjadi pusat pertempuran Israel melawan milisi Syiah Hizbullah.
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Pasqual Gorriz (UNIFIL) Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)
"Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF (Militer Israel) di Lebanon Selatan yang melukai 2 personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia," kata Retno, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
Retno menjelaskan kedua TNI menderita luka ringan dan sudah menerima perawatan. Ia kemudian meminta penyelidikan menyeluruh agar pelaku serangan bisa dimintai pertanggungjawaban.
⁠"Indonesia tegaskan serangan apa pun terhadap peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL," kata Retno.