ITB soal Spanduk SBM Tak Terima Mahasiswa Baru: Tak Tepat, Keputusan di Rektorat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait spanduk yang marak dipasang itu, ITB angkat bicara. Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, menyatakan informasi yang tertera dalam spanduk tersebut keliru.
Menurut dia, keputusan menerima mahasiswa baru merupakan kewenangan dari pihak rektorat ITB. Dia pun memastikan, penerimaan mahasiswa baru bagi program sarjana hingga profesi tak dihentikan.
"Informasi atau berita tentang 'SBM ITB tidak menerima mahasiswa baru untuk sementara' adalah tidak tepat. Keputusan penerimaan mahasiswa baru adalah kewenangan Rektorat ITB," kata Naomi dalam keterangan tertulis pada Kamis (10/3).
"Terkhusus kepada para siswa-siswi yang sudah memilih ITB, termasuk yang memilih SBM ITB pada SNMPTN 2022, tetap diproses sebagaimana mestinya, sesuai dengan jadwal LTMPT," lanjut Naomi.
SNMPTN dilaksanakan pada Februari lalu dan akan diumumkan akhir Maret ini.
ADVERTISEMENT
SBM ITB merupakan salah satu kampus favorit karena memiliki lingkungan akademik internasional dan berpredikat "Unggul".
Naomi menambahkan, seluruh program akademik bakal tetap berjalan sebagaimana biasanya dan diupayakan agar tak merugikan mahasiswa. ITB pun menyatakan bertanggung jawab untuk menjaga kualitas Tri Dharma pendidikan kepada seluruh mahasiswanya termasuk mahasiswa yang menimba ilmu di SBM ITB.
"Saat ini ITB tetap melakukan seluruh upaya terbaik untuk menjalankan seluruh program akademik agar tidak merugikan mahasiswa. Proses Pendidikan dan Operasional SBM tetap berjalan seperti biasa," ucap Naomi.
Sebelumnya diberitakan, kisruh yang terjadi SBM ITB merupakan dampak konflik berkepanjangan setelah Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mencabut hak swakelola SBM ITB tahun 2003 tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.
ADVERTISEMENT
Polemik pencabutan hak swakelola SBM ITB ini berdampak kepada mahasiswa. Kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa sampai saat ini ditiadakan baik secara daring maupun luring. Mahasiswa diminta belajar secara mandiri.