Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Itjen Kemenag Kawal Haji 2025: Awasi Penyediaan Layanan Haji di RI hingga Saudi
12 Maret 2025 20:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksaan haji 2025. Tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
ADVERTISEMENT
Terkait penyelenggaraan haji 2025 ini, Plt. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag), Faisal Ali Hasyim, menyatakan pihaknya saat ini sedang fokus mengawal penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M.
Faisal mengatakan, penyelenggaraan haji merupakan hajatan akbar pemerintah Indonesia khususnya Kemenag, dan menjadi salah satu target Program Asta Prioritas Kemenag 2025-2029. Sehingga penyelenggaraannya harus dipastikan benar-benar berjalan lancar.
"Untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan haji kami telah melakukan pendampingan terhadap penyediaan layanan haji di Arab Saudi," ucap Faisal di kantor Itjen Kemenag, Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (11/3/2025).
Kata Faisal, pelayanan itu mulai dari katering, akomodasi, transportasi, dan Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
Menurutnya pengawasan pelaksaan ibadah haji bukan hanya dilakukan di Arab Saudi. Proses penyelenggaraan sejak di dalam negeri juga sudah menjadi fokus pengawasan Itjen Kemenag.
ADVERTISEMENT
"Penyediaan fasilitas dan layanan bagi para jemaah, pengawasan soal pengisian kuota dan lainnya," ucapnya.
Layanan di dalam negeri seperti di Asrama Haji Embarkasi juga menentukan kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji. Sehingga Itjen juga akan mengawal proses tersebut.
"Kami juga akan mengawal layanan di Asrama Haji Embarkasi, karena itu adalah pintu masuk sebelum jemaah menerima layanan di Arab Saudi, jadi kita akan mendorong agar jemaah mendapatkan layanan terbaik, sekali lagi fokusnya jemaah puas," katanya.
Selain itu, pendampingan juga dilakukan pada saat negosiasi biaya penerbangan, pengadaan gelang hingga pengadaan asuransi untuk jemaah.
Penyelenggaraan haji 2025 katanya merupakan 'warisan terakhir' Kemenag sebelum penyelenggaraannya dilanjutkan oleh Badan Penyelenggaraan Haji. Sehingga harus menjadi legacy yang baik bagi penyelenggara selanjutnya.
ADVERTISEMENT