Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pendiri Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin menyebut cahaya terang di langit Yogya, Sabtu (4/5) malam sekitar pukul 22.12 WIB adalah meteor.
ADVERTISEMENT
“Iya semalam itu fix meteor dari semua cirinya,” kata Mutoha saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (5/5).
Mutoha mengatakan, meteor itu masuk dalam jenis bola api atau fireball. Umumnya meteor jenis ini berukuran sebesar bola basket hingga sebesar mobil. Meteor jenis ini biasanya memiliki cahaya yang terang jika dibandingkan dengan jenis meteor lainnya.
Namun, karena diameter meteor jenis ini terbilang kecil, umumnya tidak ada meteorit yang mendarat di bumi. Seluruhnya habis terbakar di udara.
“Kategori fireball dari penampakannya yang terang. Dari warna meteor yang menyala terang hijau meteor kemungkinan memiliki kandungan nikel yang banyak,” katanya.
Dari video yang beredar, tampak hanya 1 meteor yang muncul. Mutoha memprediksi ketinggian meteor berkisar antara 90 sampai 110 kilometer.
ADVERTISEMENT
Dengan ketinggian ini, artinya meteor bisa disaksikan di kota-kota lain, tidak hanya di Yogya.
“Ada dari kota lain menyaksikan, saya mendapat banyak laporan, ada dari Semarang, Magelang bahkan Sragen juga melihat,” katanya.
Mutoha mengatakan kemunculan meteor fireball ini bukan merupakan bagian dari fenomena hujan meteor atau Eta Aquarids yang sedang terjadi.
Sebab kemunculan meteor ini dinilai terjadi lebih cepat dari kemunculan Eta Aquarids yang biasanya muncul dini hari.
“Eta Aquarids baru terbit menjelang jam 02.00 WIB. Radian (Eta Aquarids) juga masih di timur (belum terbit) sehingga kalau itu anggota Aquarids arah ke dari timur ke barat bukan selatan ke utara seperti semalam,” tuturnya.