Jadi Ketua APPSI, Anies Ingin Fasilitasi Rencana Pembangunan Daerah

27 November 2019 15:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Jakarta.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Jakarta.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpilih sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2019-2023. Anies menuturkan, pihaknya akan segera merampungkan susunan kepengurusan agar sejumlah program yang telah disepakati segera dijalankan.
ADVERTISEMENT
APPSI merupakan asosiasi antar-Pemprov yang telah berdiri sejak 6 Juni 2000. Anggotanya terdiri dari seluruh gubernur di Indonesia.
"Nomor satu adalah program penyusunan pengurus. Jadi hari ini kita berkomunikasi intensif, terutama dengan dewan pakar, kemudian langsung nanti akan membentuk formatur, dari formatur itu akan membentuk pengurus. Lalu nanti ada pelantikan, baru kemudian mulai program-program kerja," kata Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Rabu (27/11).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui perwakilan kwk Jakarta Utara di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (27/11). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
Anies mengatakan, dalam musyawarah nasional pada Selasa (26/11) lalu, terdapat sejumlah program yang disepakati, salah satunya rencana pembangunan di pelosok. Anies menilai selama ini banyak program pembangunan yang tidak terintegrasi dengan program pemerintah pusat.
"Jadi intinya adalah asosiasi ini harus memfasilitasi aspirasi pemerintah provinsi terkait dengan rencana-rencana pembangunan yang harus didukung oleh pemerintah pusat. Karena lokasinya yang jauh sering kali program pembangunan itu tidak terintegrasi dengan baik dengan program pusat," kata dia.
ADVERTISEMENT
Eks Mendikbud itu menceritakan tantangan yang dihadapi sejumlah pemimpin daerah dalam membangun daerah kepulauan terkait program dan dana. Ia menyebut, dana yang diberikan seringkali lebih berfokus pada pembangunan di wilayah daratan.
"Kemarin para gubernur menceritakan tantangan itu, apalagi di kawasan kepulauan yang dalam pandangan mereka, mereka menyampikan dalam pertemuan tertutup bahwa sering perencanaan kita itu berasumsi daerahnya daerah kontinental, bukan daerah perairan," ungkap dia.
"Jadi ukuran atas biaya, ukuran atas rencana pembangunan lebih bias di kawasan daratan. Untuk Kepulauan jadi seringkali anggarannya kurang, programnya kurang," tambah Anies.
Selain itu, Anies mengatakan pihaknya ingin mengembangkan perdagangan di lintas daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Anies memastikan APPSI akan berdialog di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
"Indonesia bentangannya besar sekali, kalau di Eropa itu dari London sampai Istanbul, Turki, perdagangan antar wilayah ini mau diintensifkan. Sehingga produk yang dihasilkan di wilayah itu bisa menemukan pasarnya di tempat kita, ini bukan hanya pemerintah, pemerintah itu hanya menyiapkan perangkat aturannya, tapi BUMD dan perusahaan pengelolaan hasil pertanian, hasil komoditas," ucapnya.
"Itu untuk gabung dan meningkatkan perdagangan di dalam kawasan Indonesia dan Jakarta sekitarnya menjadi salah satu kawasan penyerap komoditas terbesar di Indonesia, dari mulai beras itu Sulawesi Selatan, dari Lampung kita ambil, kemudian komoditas lain, Jakarta yang jadi penghubungnya. Kita akan memulai dialog-dialog untuk antar wilayah," tutup dia.
Anies terpilih usai dua kali pemungutan suara yang dilakukan 23 dari 34 daerah. Sementara 11 daerah lainnya tak dihitung lantaran tak diwakilkan oleh gubernur. Sebab, dalam pemilihan Munas APPSI, yang boleh memilih hanya gubernur maupun wakil gubernur.
ADVERTISEMENT
Anies memenangkan perolehan suara dengan meraih 13 pemilih. Sedangkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hanya mendapatkan 9 suara. Satu gubernur, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, abstain memilih.