Jadi Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto Ingin Percepat Swasembada Pangan

22 Oktober 2024 20:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR Titiek Soeharto (kiri) tiba di gedung Nusantara menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Titiek Soeharto (kiri) tiba di gedung Nusantara menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto menjadi Ketua Komisi IV DPR RI 2024-2029, Selasa (22/10). Komisi ini membidangi pertanian, kehutanan, dan kelautan.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih saya dipercaya oleh pimpinan partai untuk menjadi ketua Komisi IV dan terima kasih sudah diterima oleh anggota-anggota yang lain sebagai pimpinan sehingga kita akan meningkatkan kerja sama kita dengan mitra-mitra kerja kita," kata Titiek saat ditemui di Kompleks Parlemen usai ditetapkan menjadi pimpinan, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
Sebagai pimpinan komisi pengawasan kinerja pemerintah yang berhubungan dengan pertanian, kehutanan, dan kelautan, putri Presiden RI ke-2 Suharto ingin Indonesia segera swasembada pangan.
“Terutama dalam meningkatkan misi kita meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan mempercepat ketahanan pangan, swasembada pangan,” kata politisi Gerindra itu.
Titiek secara spesifik menyinggung Badan Urusan Logistik (Bulog). Ia ingin Bulog bisa bekerja maksimal untuk memastikan ketahanan pangan, mengurangi ketergantungan pada sumber pangan luar, dan meningkatkan produktivitas pertanian domestik.
ADVERTISEMENT
“Juga kita agar fungsi Bulog kita maksimalkan jangan nanti pas panen malah impor beras. Kemarin Bapak Presiden sudah mencanangkan bahwa kita harus swasembada dalam jangka waktu 4 tahun,” katanya.
Titiek bakal didampingi oleh tiga wakil ketua yakni Alex Indra Lukman, Abdul Kharis, dan Ahmad Yohan.