Jadi Korban Tabrak Lari, Difabel Penjual Koran Kehilangan Pekerjaan

21 Mei 2018 14:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
difabel tabrak lari  (Foto: Others/facebook @ayuk santikah )
zoom-in-whitePerbesar
difabel tabrak lari (Foto: Others/facebook @ayuk santikah )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejadian tabrak lari (18/5) menimpa difabel penjual koran, menghebohkan netizen. Pasalnya penabrak tidak memberhentikan mobilnya, dan justru terus melaju. Korban pun terpental dan terjatuh.
ADVERTISEMENT
Video tabrak lari di pertigaan PMI, Gamping, Yogyakarta, diunggah ke Facebook. Hingga hari ini (21/5) sudah mendapat 638 komentar dan sudah dibagiakan 35.704 kali.
Difabel korban tabrak lari yang hanya memiliki satu kaki itu adalah Dewi (40). Dia biasa menjual koran di kawasan perempatan Gamping.
Usai tertabrak lari, Dewi ditolong oleh sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi, salah satunya Maryanto. Peristiwa yang menimpa Dewi juga terekam CCTV kantor Maryanto yang bersebelahan dengan PMI Gamping. Menurut Maryanto, saat itu kondisi jalan sedang cukup sepi.
“Kejadiannya siang, habis salat Jumat, kepantau kamera,” kata Maryanto.
Maryanto kemudian membawa Dewi ke PMI untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dia mengalami luka-luka dan cedera tulang di beberapa bagian.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Dewi mengaku saat itu dia sudah pasrah atas kejadian yang menimpanya. Namun berkat pertolongan warga, pelaku ditemukan. Pelaku berinisal BS (40) akhirnya beritikad baik dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Malah di saat saya sudah pasrah pelakunya ketemu, saya enggak tahu kalau dilaporin ada CCTV, yang bantu temannya teman saya,” jelas Dewi.
Kecelakaan itu membuat Dewi terkena cedera yang cukup serius. Dia disarankan melakukan pemeriksaan rutin setiap minggu. Biaya pengobatan tersebut akan ditanggung oleh pelaku.
“Cedera tulang pinggul kiri, pergelangan tangan paling parah, karena kan jatuh ke aspal. Dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah ” ucap Dewi saat dihubungi kumparan (21/5).
BS membuat perjanjian tertulis terhadap polisi, dia membiayai pengobatan dan memberikan sumbangan untuk Dewi. Karena akibat kecelakaan itu Dewi tak bisa mencari uang untuk menyambung hidupnya.
ADVERTISEMENT
“Sudah dibayar, ya kita (urusan ini) kekeluargaan saja,” pungkas Dewi.