Jadi Penasihat Pertahanan Prabowo, Dudung: Konflik Lebanon, Papua Jadi Prioritas

22 Oktober 2024 12:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan berita acara untuk ditandatangani oleh mantan KSAD Dudung Abdurachman saat pelantikan kepala badan dan utusan khusus presiden di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan berita acara untuk ditandatangani oleh mantan KSAD Dudung Abdurachman saat pelantikan kepala badan dan utusan khusus presiden di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Dudung Abdurachman resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional. Pelantikan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
Dudung setelah dilantik memberikan bocoran mengenai tugas dirinya ke depan. Ia menyebut, masalah pertahanan bukan sekadar masalah alutsista
"Tentunya pertahanan ini tidak serta merta berkaitan dengan alutsista ya. Biasanya pertahanan itu, pertahanan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan," ucap Dudung.
Eks KSAD ini mengatakan, ke depan dirinya akan fokus memberikan banyak masukan seputar masalah pertahanan nasional kepada Prabowo. Termasuk dinamika global.
"Ya fokus yang kita selesaikan kita yang eksternal itu kan kita melihat sekarang perkembangan situasi di Lebanon, termasuk negara-negara lain yang saya lihat keterlibatan pasukan-pasukan kita dalam perdamaian, termasuk bantuan-bantuan kita ini nanti akan kita konsentrasi di sana," ucap Dudung.
"Dan masalah Papua nanti akan jadi prioritas," tambah dia.
Seorang pekerja Pertahanan Sipil mencari sisa-sisa jenazah di antara puing-puing bangunan yang hancur di lokasi serangan udara Israel hari Senin di desa Aito, Lebanon utara, Selasa (15/10/2024). Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
Sejumlah petugas memasuki pesawat Boeing 737-200 dengan nomer registrasi AI-7301 milik TNI AU untuk membawa pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens ke Jakarta dari Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (21/9). Foto: Marcell/Antara Foto
Dudung juga menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Ia mengatakan, mengenai tugasnya sebagai Ketua KKIP ini akan dikoordinasikan dengan industri pertahanan milik BUMN.
ADVERTISEMENT
"Pesan kepada saya bahwa nanti coba dicek tentang kondisi saat ini alutsista yang ada, kemudian bagaimana industri-industri pertahanan yang ada seperti yang selama ini kan di bawah BUMN," ucap Dudung.
"Nanti akan kita lihat, kita cek, kita audit forensik lah, kita lihat secara utuh, termasuk ke satuan-satuan apakah memang masih layak atau sudah tidak layak misalnya persenjataan yang kita miliki," kata eks Pangdam Jaya ini.
Eks KSAD, Dudung Abdurachman di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Lebih jauh, eks Pangkostrad ini menyebut agenda terdekat dirinya adalah mengikuti pelatihan di Akmil, Magelang. Selain itu, ia akan berkoordinasi dengan Penasihat Khusus Presiden lainnya.
"Ya dalam waktu dekat ini kan kita akan ke Magelang ada acara. Kemudian ke depannya nanti saya akan segera running lah dengan para penasihat yang lain, apa hal yang kira-kira kita komunikasikan, termasuk dengan lembaga-lembaga terkait," ucap Dudung.
ADVERTISEMENT