Jadi Reserse Polisi itu Tekanannya Besar

18 Januari 2017 12:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Apel Polisi dan Pemberian Penghargaan. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Polisi dan Pemberian Penghargaan. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian berbagi kisah dan cerita bagaimana menjadi seorang reserse. Menurut dia, tidak mudah untuk menjadi reserse.
ADVERTISEMENT
"Karena saya anggap ini satu prestasi yang luar biasa. Karena mengungkap satu kasus besar dan jadi trending topik nasional itu saya alami saat jadi reserse itu tekanannya besar," jelas Tito usai memberikan penghargaan ke penyidik yang mengungkap kasus Pulomas di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (18/1).
Kasus Pulomas, pembunuhan Dody Triono dan keluarganya memang menjadi perhatian. Perampok kelompok Ramlan yang dikenal dengan nama Geng Korea menyekap 11 orang di dalam kamar mandi ukuran 1,5x1,5. Ada enam orang yang tewas dalam kasus ini.
Tito Karnavian berfoto usai memberi penghargaan. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tito Karnavian berfoto usai memberi penghargaan. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
"Saya bisa rasakan tekanan psikologis yang dialami Bapak Kapolda. Dan saya sendiri sama, saya juga alami tekanan psikologis yang sama. Masyarakat mengalami kemarahan pada pelaku. Kesedihan yang luar biasa karena korban cukup banyak, ditambah lagi tuntutan pada negara yang direpresentasikan pada Polri sebagai penegak hukum untuk melakukan pengungkapan dan penegakan hukum dan proses hukum untuk buktikan ini negara dengan supremasi hukum," jelas Tito.
ADVERTISEMENT
Pagi tadi ada 87 penyidik yang diberi penghargaan Kapolri. Para penyidik ini dalam hitungan jam sukses menangkap Ramlan dkk pelaku perampokan dan pembunuhan Dody.
"Bekerja di bawah tekanan ini jadi tidak nyaman. Saya paham. Mungkin anggota tidak bisa tidur. Pak Kapolda juga selalu melihat perkembangan. Kemudian harus mendorong anggota dan seterusnya. Saya juga sama mengalami bagaimana netralisir media. Menjelaskan publik bahwa kasus itu akan diungkap. Tapi kita lihat kasus diungkap dalam hitungan jam," ungkap dia.
Karena itu para penyidik kasus Dody diberikan penghargaan. Dan sengaja diliput media massa agar bisa menjadi contoh bagi penyidik yang lainnya.
"Untuk itu saya sesuai prinsip reward dan punishment yang harus diterapkan secara konsisten untuk membentuk iklim kompetisi yang sehat untuk saling berprestasi," tegas Tito.
ADVERTISEMENT