Jadi Satu-satunya Wanita di Jajaran Bos OJK, Ini Program Nurhaida

20 Juli 2017 15:11 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurhaida. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nurhaida. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nurhaida menjadi satu-satunya anggota wanita di Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Namun, pejabat OJK yang sebelumnya menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal tersebut mengaku tak masalah.
ADVERTISEMENT
"Justru saya senang karena ini menunjukkan perempuan punya kesempatan, tanpa membeda-bedakan, tergantung kompetensi dan kemampuan. Saya juga yakin dengan rekan-rekan di komisioner sudah komitmen semua untuk kompak," kata Nurhaida di Gedung Mahkaman Agung, Jakarta, Kamis (20/7).
Adapun usai pelantikan ketua dan anggota DK OJK hari ini, selanjutnya akan dilaksanakan rapat pertama pimpinan OJK. Dalam rapat ini juga ditentukan tugas masing-masing anggota DK.
Nurhaida, Pengawas Pasar Modal OJK (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nurhaida, Pengawas Pasar Modal OJK (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
Jika tetap ditunjuk sebagai pengawas pasar modal, Nurhaida mengaku sudah memmpunyai rencana ke depannya. yaitu peningkatan produk pasar modal, terutama untuk pendanaan infrastruktur.
"Pemerintah kan sedang menggenjot infrastruktur, dan pasar modal sebagai sumber pembiayaan yang sangat cocok untuk itu. Insyaallah peraturan infrastruktur fund (dana infrastruktur) akan keluar dalam waktu dekat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, produk infrastruktur fund ini tidak jauh berbeda dengan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA). Namun akan diberikan sejumlah kemudahan.
"Tentunya ada kemudahan, seperti revenue stream dari proyek infrastrukturnya, dan mitigasi risiko juga disiapkan," tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Dewan Komisioner OJK periode 2012-2017 dijabat oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Anggota Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto, Nelson Tampubolon, Firdaus Djaelani, dan beberapa pejabat perempuan yaitu Nurhaida, Ilya Avianti dan Kusumaningtuti S. Soetiono.