Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Jadi Tersangka, Kades & Sekdes Kohod Segera Dicegah ke Luar Negeri
18 Februari 2025 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pemalsuan sertifikat SHM dan SHGB terkait pagar laut di Tangerang. Empat tersangka tersebut Kepala Desa Kohod Arsin, Sekretaris Desa Kohod Ujang Karta, dan dua orang lain berinisial SP dan CE.
ADVERTISEMENT
Setelah ditetapkan jadi tersangka, keempatnya bakal dicegah ke luar negeri.
"Kami juga sudah melaksanakan koordinasi dengan Imigrasi untuk segera melaksanakan pencekalan kepada para tersangka," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (18/2).
Djuhandani juga membuka kemungkinan untuk menahan para tersangka. Namun, sebelum menahan, pihaknya bakal terlebih dahulu melengkapi administrasi penyidikan (mindik).
"Tentu saja tadi kita sampaikan, segera melengkapi mindik kemudian setelah melengkapi mindik, kita akan memanggil para tersangka, itu kan by process ya (penahanan)," ucap dia.
Kasus ini merupakan tindak lanjut berdirinya pagar bambu yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di kawasan Laut Tangerang, Banten. Sekilas bambu-bambu yang tertancap rapat di laut itu tampak seperti deretan pagar sederhana.
ADVERTISEMENT
Bambu sepanjang 30,16 km itu berada pada wilayah 16 desa di 6 kecamatan.
Menurut Menteri ATR/Kepala BPN Nusron, terdapat 263 SHGB di Kabupaten Tangerang yang jadi lokasi berdirinya pagar. SHGB itu tercatat dimiliki perusahaan bernama PT Intan Makmur (234 bidang), PT Cahaya Inti Sentosa (20 bidang), dan perseorangan (9 bidang). Selain itu, ada pula SHM atas 17 bidang.