Jaga Kondisi Jalan, Pemerintah Aktifkan Jembatan Timbang

14 April 2017 16:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jembatan Timbang. (Foto: Antara/Asmaul Chusna)
Tingginya volume arus kendaraan yang melintas di seluruh ruas jalan di Indonesia dinilai harus dikontrol secara ketat. Sebab, jika kendaraan yang melebihi batas beban dibiarkan melintas, maka akan menyebabkan kerusakan jalan.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kondisi jalan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meminta agar jembatan timbang kembali diaktifkan. Hal itu dilakukan agar kondisi jalan nasional yang saat ini tercatat mencapai 47.017 kilometer kualitasnya tetap terjaga dan bisa dilintasi masyarakat dalam kondisi laik.
"Kendaraan dengan muatan berlebih memiliki daya rusak hingga 4 kali lipat, artinya keuntungan yang didapat oleh para pengusaha yang menggunakan jalan tersebut jauh lebih kecil dari biaya perbaikan jalan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers, Jumat (14/4).
Basuki mencontohkan sejak dibukanya jembatan Cisomang di ruas jalan Tol Cipularang sejak 1 April lalu, dari 6.134 truk yang melewati jalan tol Purbaleunyi, sebanyak 2.259 truk (37 persen) kedapatan membawa muatan berlebih.
ADVERTISEMENT
Proyek Jembatan Cisomang (Foto: David Pratama/kumparan)
Sedangkan dari populasi truk tersebut sebanyak 264 diantaranya adalah truk 5 gandar yang hanya diizinkan bermuatan 45 ton. Namun ternyata terdapat 143 truk 5 gandar yang melanggar, diantaranya bahkan bermuatan 85 ton sehingga tidak diizinkan untuk melewati jembatan Cisomang.
"Oleh sebab itu, apapun akan saya lakukan untuk mendukung jembatan timbang ini. Bukan didenda karena bisa menjadi sumber penyimpangan, lebih baik diturunkan (muatannya),” ujar Basuki.
Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Puji Hartanto mengatakan pada awal Januari 2017, ada 141 jembatan timbang milik pemerintah daerah yang telah diserah terimakan kepada pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Setelah tiga bulan dilakukan revitalisasi, terdapat 25 jembatan timbang yang potensial untuk digunakan. Sembilan diantaranya menjadi pilot project yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
"Nanti akan dilakukan MoU antara Kementerian PUPR, Perhubungan dan POLRI. Kepolisian untuk menyemangati dan memotivasi petugas agar tidak terjadi pungli, Kementerian PUPR terkait masalah rehabilitasi dan peralatan contohnya jembatan timbang portable, ini sinergi yang bagus yang intinya jangan lagi ada truk yang lebih muatan," kata Puji.