Jaga Kredibilitas, kumparan Kembali Gelar Uji Kompetensi Wartawan

25 Juni 2022 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta Uji Kompetensi Wartawan kumparan 2022 hari pertama, Sabtu (25/6), berfoto dengan penguji UKW dari LSPR, Dr. Artini.  Foto: Baiquni Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Uji Kompetensi Wartawan kumparan 2022 hari pertama, Sabtu (25/6), berfoto dengan penguji UKW dari LSPR, Dr. Artini. Foto: Baiquni Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2022 pada Sabtu (24/6). UKW sempat dihelat tahun 2018 lalu yang diikuti 100 persen wartawan kumparan.
ADVERTISEMENT
Vice President of Content Synchronization kumparan Ikhwanul Khabibi menyebut, UKW dihelat demi menjaga kualitas dan kredibilitas pewartaan kumparan kepada publik.
"Sejak awal kumparan berdiri, para founder ingin menjaga kualitas jurnalisme Indonesia. Salah satunya dengan sertifikasi, sehingga wartawan kumparan menjadi kredibel dan bertanggung jawab ketika menyampaikan informasi ke publik," kata Khabibi saat membuka UKW, Sabtu (25/6).
VP of Content Synchronization kumparan, Ikhwanul Khabibi, memberi sambutan di UKW kumparan 2022. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
Kegiatan yang dihelat di kantor kumparan Jalan Jati Murni No. 1A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini bekerja sama dengan Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan London School of Public Relations (LPKW LSPR). UKW dihelat selama 2 hari pada 25-26 Juni 2022.
Dalam sesi sambutan lainnya, penguji LPKW LSPR, Dr. Artini, mengatakan empat hal yang penting diketahui mengenai sertifikasi bagi wartawan.
ADVERTISEMENT
Pertama, adanya Piagam Palembang yang memberi mandat agar wartawan Indonesia berkualitas dan terukur dengan sertifikasi. Kedua, adanya survei indeks kemerdekaan pers yang nilainya selalu di bawah 80 selama 5 tahun berturut-turut, yang kiranya memunculkan tafsir bahwa pers dianggap tidak cukup bebas.
Suasana UKW kumparan 2022. Penguji UKW, Dr. Artini (kedua dari kiri) memberikan sambutan kepada para peserta. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
Ketiga, adanya pilar pers: profesionalisme, idealisme, dan komersialisme. Dan keempat, media massa dianggap powerful sehingga wartawan bisa berperan sebagai agen perubahan.
"Jadi ini semua melalui UKW membuat Anda menuju menjadi wartawan berkualitas," terang Dr. Artini di hadapan para peserta UKW.
Di hari pertama, para peserta UKW menerima materi "Kode Etik Jurnalistik" (KEJ) yang dipaparkan oleh Jamalul Insan, Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers. Materi lainnya adalah "Pedoman Pemberitaan Ramah Anak" yang dipaparkan Dr. Artini.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, wartawan kumparan yang menjadi peserta UKW diuji pemahamannya mengenai KEJ, praktik pengusulan dan perencanaan liputan, dan praktik rapat redaksi.
Salah satu peserta UKW cum Redaktur Muda kumparan, Rizky Baiquni Pratama, memberi kesan dan pentingnya UKW bagi wartawan. Terutama baginya yang sudah menjalani sertifikasi wartawan Muda, yang kini naik tingkat menjadi wartawan Madya.
"Bagi saya, UKW ini jadi momen menyegarkan kembali pentingnya kode etik agar menjadi wartawan yang makin berkualitas," tutur Baiquni.