news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Jakarta Banjir, BNPB Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret

4 Maret 2025 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD Jakarta bersama BMKG lakukan modifikasi cuaca demi hindari Jakarta dari bencana hidrometeorologi, Sabtu (14/12). Foto: Dok. BPBD Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
BPBD Jakarta bersama BMKG lakukan modifikasi cuaca demi hindari Jakarta dari bencana hidrometeorologi, Sabtu (14/12). Foto: Dok. BPBD Jakarta
ADVERTISEMENT
Banjir merendam sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Selasa (4/3). BPBD DKI mencatat hingga pukul 10.00 WIB, 77 RT dan 5 ruas jalan masih terendam.
ADVERTISEMENT
BNPB bersama Kemenko PMK hingga BMKG telah menggelar rapat koordinasi membahas penanganan banjir Jabodetabek.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Pemprov DKI sudah meminta untuk modifikasi cuaca. BNPB segera menindaklanjuti permintaan ini.
"Secara umum kami laporkan untuk wilayah DKI Jakarta, memang masih banyak beberapa wilayah yang tergenang, tetapi sampai saat ini untuk yang dibutuhkan oleh DKI adalah meminta operasi modifikasi cuaca," kata Suharyanto dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur.
Menko PMK Pratikno (kiri) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto usai Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (17/12/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
BNPB menyebut, modifikasi cuaca sudah pernah dilakukan ketika tahun baru 2025. Kali ini, modifikasi cuaca akan dilakukan hingga tanggal 8 Maret.
"Nanti dari BNPB juga akan menyelenggarakan mulai hari ini sampai tanggal 8," ucap dia.
Pengendara sepeda motor melintasi banjir di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Petugas mengevakuasi warga yang terdampak banjir di kawasan perumahan IKPN Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara Menko PMK Pratikno mengatakan masalah anggaran modifikasi cuaca berasal dari Pemprov DKI. Ia sepakat modifikasi cuaca harus dilakukan karena BMKG memprediksi hujan akan terus turun sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang saya ingin menegaskan bahwa memang ini kalau bisa operasi modifikasi cuaca ini bukan hanya dari BNPB tetapi juga dari pemprov," kata Pratikno.
"Jadi apakah memungkinkan pemprov menyediakan juga pendanaan untuk operasi modifikasi cuaca ini dalam waktu singkat ini. Karena Kepala BMKG tadi sudah menyampaikan ada potensi untuk terus berlanjut minimal seminggu ke depan," tambah dia.
Pratikno menyebut, beban utama banjir Jakarta yakni di sungai Ciliwung. Menurutnya jangan sampai aliran air mengarah ke bawah.
"Jadi kalau ini bisa dikurangi dengan menurunkan mendung di laut itu akan mengurangi beban itu mungkin yang urgent dalam waktu singkat," ucap Pratikno.
Prajurit TNI AU menaburkan garam saat Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan menggunakan pesawat NC-212i Cassa di kawasan udara Kalimantan Tengah, Selasa (9/7/2024). Foto: Auliya Rahman/ANTARA FOTO