Jakarta Capai Target, Vaksinasi 102 Ribu Orang dalam Sehari

18 Juni 2021 11:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin corona AstraZeneca tahap pertama di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin corona AstraZeneca tahap pertama di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jumlah vaksinasi corona di Jakarta pada Kamis (17/6) menembus angka 100 ribu orang per hari. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, capaian vaksinasi di Jakarta kemarin sebanyak 102.548 orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah warga yang datang ke lokasi vaksin tercatat mencapai 107.651 orang. Namun, sekitar 5.000 pendaftar harus menunda vaksinasi karena tidak lolos screening kesehatan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi antusiasme masyarakat, baik warga ber-KTP DKI maupun warga bekerja/bersekolah yang berdomisili DKI Jakarta untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.
“Alhamdulillah, mulai kemarin angka ini sudah tercapai. Namun, tugas kita sekarang adalah mempertahankan angka itu secara konsisten dan bahkan terus meningkatkannya,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, dikutip PPID, Jumat (18/6).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi pekerja pers di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: PPID DKI Jakarta
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga berhasil memenuhi target penyuntikan dosis pertama kepada 3 juta warga. Target itu sudah terlampaui pada Kamis (16/6).
Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 3.133.277 orang (103,01%) dan total dosis 2 kini mencapai 1.875.241 orang (62,16%). Sedangkan, untuk Vaksinasi Gotong Royong dosis 1 total di Jakarta saat ini sebanyak 44.273 orang dan dosis 2 total sebanyak 6.902 orang.
ADVERTISEMENT
Anies juga menjelaskan, untuk meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat untuk divaksin. Selain melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat tentang vaksinasi, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan beberapa pendekatan sebagai strategi percepatan vaksinasi.
Strategi yang dilakukan berbasis komunitas di tempat tinggal, tempat kerja, hingga lokasi umum.
“Pemprov DKI Jakarta bersama Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya membentuk Gugus Tugas Pelaksanaan Serbuan Vaksinasi dengan posko di Balai Kota. Untuk diketahui juga, pelaksanaan vaksinasi dipantau secara real time dan dilakukan evaluasi seminggu dua kali untuk memperoleh umpan balik pelaksanaan di lapangan dan dilakukan perbaikan jika diperlukan,” kata dia.
Pencapaian ini tentu akan memudahkan Anies memenuhi target yang diberikan Presiden Jokowi. Jokowi meminta Jakarta bisa melakukan vaksin terhadap 7,5 juta orang hingga akhir Agustus agar terbentuk herd immunity.
ADVERTISEMENT
Untuk basis komunitas yakni pengerahan warga di tingkat RT/RW, pengerahan asosiasi informal dan sektor ekonomi tertentu, seperti asosiasi dan paguyuban. Juga percepatan di komunitas-besar besar seperti rusun dan apartemen, dan pengelolaan kelompok khusus, seperti kelompok disabilitas dan orang telantar.
Kemudian strategi berbasis tempat kerja/institusi pendidikan/institusi lainnya dilakukan dengan vaksinasi di perkantoran/perusahaan, vaksinasi di lembaga pendidikan, dan vaksinasi di lembaga pemasyarakatan.
Terakhir yakni strategi vaksinasi berbasis tempat umum. Ini dilakukan dengan vaksinasi di tempat perbelanjaan dan pasar tradisional, vaksinasi di bandara, terminal, dan stasiun, serta vaksinasi di tempat keramaian lain.
Untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sudah disiapkan 326 sentral/lokasi vaksinasi di Jakarta dan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”.
Sementara itu, mereka yang tidak dapat divaksin adalah:
1. Sedang sakit atau demam dengan suhu >37.5 C
2. Sedang hamil
3. Mengidap hipertensi (tensi >180/110 mmHg) dan tetap tinggi setelah pemeriksaan
4. Mengidap penyakit jantung berat dan dalam keadaan sesak
5. Memiliki alergi berat
6. Mengidap autoimun
7. Sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah
8. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan