Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Jakarta Dilanda Banjir Lagi, Pramono Pilih Cara Ini Buat Atasinya
31 Januari 2025 19:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jakarta diguyur hujan ekstrem berujung pada banjir di sejumlah lokasi. Hingga Jumat siang, masih ada permukiman warga yang terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, mengungkapkan penanganan persoalan banjir Jakarta tak bisa menggunakan cara-cara konvensional.
Untuk mengatasi persoalan itu, Pramono menyebut bakal berkaca dari langkah dan cara yang dipakai oleh mantan Gubernur Jakarta sebelumnya.
"Pasti urusan banjir nanti akan menjadi perhatian secara khusus untuk ditangani secara bersama-sama dan untuk penanganan seperti banjir dan sebagainya tidak bisa ditangani dengan cara-cara konvensional," ujar Pramono saat menghadiri syukuran kemenangan Pilgub Jakarta 2024, di Jimbaran Resto Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1).
Ia mengaku terus menerima keluhan terkait banjir itu dari warga Jakarta. Padahal, Pramono belum resmi menjabat Gubernur Jakarta. Pramono tak akan segan menggunakan cara yang dilakukan oleh gubernur sebelumnya dalam penanganan banjir.
"Maka seluruh aspek yang menjadi dulu pernah dilakukan oleh Pak Ahok, pernah dilakukan oleh Mas Anies, saya akan lanjutkan. Termasuk, hal-hal peninggalan baik dari gubernur-gubernur sebelumnya saya akan lanjutkan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Adapun dalam beberapa hari terakhir, Jakarta memang dilanda curah hujan ekstrem hingga mengakibatkan banjir menggenangi beberapa wilayah.
Bahkan, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat hingga Kamis (30/1) malam, sebanyak 1.941 warga Jakarta Utara mengungsi akibat banjir. Lokasi pengungsian tersebar di berbagai titik.
Dalam kesempatan itu, mantan Sekretaris Kabinet tersebut juga menyinggung proyek banjir kanal timur (BKT) yang rampung di zaman Gubernur Fauzi Bowo atau Foke.
"Dari Pak, Bang Foke, ada banjir kanal timur yang luar biasa tapi tidak terawat dengan baik. Kami akan alokasikan dana khusus untuk memperbaiki banjir kanal timur supaya menjadi tempat, termasuk akan kami buka taman 24 jam di banjir kanal timur," ucapnya.
Pramono juga menyinggung kawasan prostitusi Kalijodo yang kemudian disulap menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Ahok-Djarot.
ADVERTISEMENT
Namun, sepeninggal Ahok-Djarot, kawasan itu justru tak terawat dan terbengkalai. Pramono kemudian menegaskan bakal memperbaiki Kalijodo dan terus merawatnya.
"[Zaman] Pak Ahok, ada yang namanya Kalijodo. Dulu haram jaddah, menjadi tempat yang kemudian sangat menarik," tutur dia.
"Nanti Kalijodo akan kami perbaiki. Kalijodo akan kita perbaiki dan saya cara memperbaikinya juga tidak menggunakan dana APBD. Tetapi, CSR bekerja sama dengan banyak perusahaan yang mereka mau," pungkasnya.