Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Berbagai toko mulai penuh dengan minyak goreng setelah pemerintah melepas harga ke pasar. Keputusan ini juga berimbas pada operasi pasar yang harus dihentikan, termasuk di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dirut PT. Food Station Tjipinang Raya, Pamrihadi Wiraryo, mengatakan pihaknya tidak bisa lagi menggelar operasi pasar minyak goreng. Sebab, minyak goreng baik kemasan maupun curah sudah tersedia.
"Dalam Permendag itu disebutkan di poin nomer 2 bahwasanya agar seluruh kepala dinas tidak melakukan operasi pasar, tujuannya agar tidak membuat resah. Karena, minyak sudah tersedia di selfing-selfing, gitu. jadi pada akhirnya tidak melakukan operasi pasar,’’ kata Pamrihadi di Balai Kota Jakarta, Senin (21/3).
Aturan yang dimaksud, yakni Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022, tentang penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.
"Tidak ada, tidak ada operasi pasar setelah adanya Permendag tadi. Karena di Permendag itu dilarang. Permendag yang terakhir," tambah dia.
Sebagai gantinya, Food Station Tjipinang bersama dengan dinas terkait dan sejumlah BUMD pangan lainnya, seperti Pasar Jaya dan Dharma Jaya, akan menggelar pasar murah. Ini juga dilakukan untuk menjaga stabilitas harga jelang Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Kalau operasi pasar itu sebenarnya menggelontorkan produk untuk satu item dengan jumlah besar. Kalau pasar murah itu kita menjual beberapa produk dengan item lebih dari satu, dengan harga yang relatif kompetitif," ungkapnya.
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma