Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jakarta ePrix Akan Jadi yang Terbesar, Tersukses dalam Sejarah Formula E
2 Juni 2022 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Co Founder Formula E Alberto Longo, menyampaikan rasa bangganya bisa menggelar balapan Formula E musim ini di Jakarta untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Ia optimistis, ajang Jakarta E-Prix ini akan menjadi sejarah baru bagi ajang Formula E.
“Kami sangat bangga dan merasa terhormat bisa ada di Jakarta. Banyak pihak yang terlibat dan ini akan menjadi yang terbesar, tersukses, dalam sejarah Formula E,” kata Longo saat konferensi pers di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Rabu (1/6).
Longo menjelaskan, Formula E kali ini sedikit berbeda karena digelar di sirkuit permanen di dalam kota. Sebab, biasanya Formula E memiliki konsep city race yang digelar di jalanan kota.
“Tetapi (JIEC) ini sirkuit di dalam kota, yang mana merupakan inti dari Formula E, ada dalam DNA kami. Kupikir ini lebih lebar dari trek normal dan banyak pertunjukan besar di sirkuit ini,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selama pembangunan berlangsung, Longo memang beberapa kali mengunjungi Indonesia untuk memantau langsung pembangunan sirkuit. Ia mengaku takjub melihat proses pembangunan sirkuit yang dibangun dalam waktu singkat itu.
“Secara umum, pembangunan sudah selesai dan saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepada semua orang atas kerja luar biasa yang sudah dilakukan dalam waktu yang sangat singkat,” tuturnya.
Terakhir, ia menyampaikan harapannya agar turun hujan saat ajang balap berlangsung. Meski berisiko, hujan memiliki tantangan tersendiri bagi para pebalap dan akan membuat balapan menjadi lebih menarik.
“Aku akan sangat suka kalau ada hujan rintik-rintik kecil, akan memberikan lebih banyak tantangan di balapan dan memberikan lebih banyak aksi, tapi kalau mereka (pebalap) dengar pasti mereka ingin membunuhku karena tidak ada pebalap yang ingin balapan saat hujan,” selorohnya.