Jakarta Fashion Hub dan UIC College Tingkatkan Kesadaran Sustainable Fashion

30 April 2024 21:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 12 Juni 2024 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Marketing Communication APR Zoey Rasjid memberi sambutan pada kegiatan creativetalk bersama UIC College BSD di Jakarta Fashion Hub, Selasa (23/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Head of Marketing Communication APR Zoey Rasjid memberi sambutan pada kegiatan creativetalk bersama UIC College BSD di Jakarta Fashion Hub, Selasa (23/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di tengah dinamika industri dunia mode yang terus berkembang, sustainable fashion menjadi isu penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjalankan praktik mode yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Upaya mendorong sustainable fashion di Indonesia salah satunya dilakukan oleh Jakarta Fashion Hub (JFH) yang berkolaborasi dengan UIC College.
Bertempat di Jakarta Fashion Hub, kolaborasi keduanya menghasilkan Sustainable Fashion Talk dan Upcycling Workshop pada 23 April lalu. Kolaborasi ini mengajak para mahasiswa untuk mengeksplorasi berbagai praktik dan teknik dalam mengkreasikan fashion yang berkelanjutan.
Sesi sustainable talk dengan tema “Crafting Sustainability in Arts and Fashion” menghadirkan Sancaya Rini (Kana Goods), Dwiyani Mayasari (Emba Jeans), dan Randy Tarigan (Asia Pacific Rayon).
Mahasiswa diperkenalkan kepada berbagai materi menarik seputar tekstil berkelanjutan, mulai dari teknik pewarnaan tekstil secara alami, daur ulang limbah jeans, hingga viscose-rayon sebagai alternatif bahan ramah lingkungan.
Mahasiswa UIC College BSD mengikuti workshop soal teknik upcycling di JFH
Kain viscose-rayon adalah material fashion yang terbuat dari serat kayu yang memiliki sifat mudah terurai secara alami dan bersifat terbarukan, yang dapat menjadi opsi bagi kreasi para mahasiswa.
Mahasiswa kemudian diajak untuk melatih teknik mereka dalam sesi upcycling workshop bersama Ruth Priscilla (RudeRuth). Dalam sesi ini, para mahasiswa menyulap fashion items yang sudah tidak terpakai, menjadi item baru yang lebih menarik dengan memanfaatkan berbagai material untuk berkreasi sekreatif mungkin.
“Kolaborasi dengan Jakarta Fashion Hub berperan penting dalam membantu mahasiswa untuk merasakan langsung suasana bekerja di industri kreatif. Fasilitas lengkap dan materi yang diberikan langsung dari ahli mendukung eksplorasi mahasiswa di industri fesyen, sesuai dengan yang diharapkan oleh kurikulum kami,” jelas Head of Campus UIC College (BSD), Niluh Komang Aimee Sukesna.
Area workshop space di Jakarta Fashion Hub digunakan para mahasiswa UIC College BSD untuk belajar soal teknik upcycling
Seluruh rangkaian kegiatan Sustainable Fashion Talk dan Upcycling Workshop ini dilakukan di Jakarta Fashion Hub (JFH), sebuah collaborative space yang diinisiasi oleh Asia Pacific Rayon (APR), produsen viscose-rayon terintegrasi pertama di Asia, yang aktif mempromosikan pentingnya sustainable fashion untuk mendukung pengembangan industri tekstil dan fashion dalam negeri.
Jakarta Fashion Hub (JFH) menyediakan berbagai fasilitas seperti workshop space yang lengkap dengan mesin jahit dan meja pola, photo studio, dan fabric gallery dengan instalasi berbagai motif, warna, dan tekstur kain dari olahan viscose-rayon.
Area fabric gallery di Jakarta Fashion Hub yang menampilkan berbagai jenis kain  berbahan dasar viscose. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebagai dukungan terhadap kampanye #banggabuatanindonesia, Jakarta Fashion Hub (JFH) juga menyediakan mini-store yang menyimpan berbagai koleksi dari brand tanah air yang sudah pernah berkolaborasi dengan JFH.
Beberapa nama yang pernah berkolaborasi dengan Jakarta Fashion Hub (JFH) adalah This is APRIL, DELAMIBRANDS, TORENDA, Paris de La Mode, UIC College, dan masih banyak lagi.
Pendaftaran membership Jakarta Fashion Hub (JFH) dapat dinikmati dengan biaya Rp 80.000 per bulan, dan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Jakarta Fashion Hub dengan tagline Everything Indonesia. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pelaku fesyen, mahasiswa fesyen, pemilik bisnis fesyen, atau siapa pun yang ingin lebih memahami industri fesyen dapat bergabung dan menjadi anggota Jakarta Fashion Hub (JFH).
Setiap bulan, Jakarta Fashion Hub (JFH) mengadakan acara yang menampilkan perancang busana dan ahli lainnya. Para anggota dapat membangun jaringan dan memperoleh pengetahuan baru dalam waktu yang bersamaan.
Keberadaan JFH memberikan dampak positif bagi pelaku industri fesyen dan tekstil. Founder brand Zarapetfashion, Amelia, menilai JFH telah membantu mengembangkan bisnisnya dalam pembuatan kostum bagi hewan peliharaan kesayangan, seperti kucing dan anjing.
“Saya memilih JFH sebagai lokasi kelas fesyen saya karena JFH memiliki fasilitas lengkap, yang sangat memudahkan saya saat bekerja, photoshoot, fitting, dan bertemu klien,” ujar Amelia yang rutin mengunjungi JFH saat ditanya apa saja benefit selama terdaftar sebagai JFH Membership.
Member menggunakan fasilitas mesin jahit di JFH. Foto: APR
Head of Marketing Communications APR Zoey Rasjid mengatakan, JFH menjadi one stop solution bagi para penggiat mode yang punya visi yang sama dalam mendukung sustainable fashion.
“Dengan masifnya industri fashion dan tekstil di Indonesia menerapkan sustainable fashion, akan berdampak pada meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan menjaga keberlangsungan sumber daya alam yang terbatas,” ujar Zoey.
Menurutnya, JFH tidak hanya menjadi platform bagi para desainer untuk mempromosikan karya-karya mereka, tetapi juga merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang praktik-praktik ramah lingkungan dalam industri fashion.
JFH diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi perubahan menuju industri fashion yang lebih berkelanjutan di Indonesia.