Jakarta Jadi Kota Termacet Ketiga di Dunia

31 Juli 2017 16:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daftar 10 besar negera termacet di dunia. (Foto: tomtom.com)
zoom-in-whitePerbesar
Daftar 10 besar negera termacet di dunia. (Foto: tomtom.com)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu termasuk orang yang setiap hari harus berangkat kerja pagi dan pulang ke rumah malam hari? Pasti sudah tidak asing lagi dengan kemacetan yang harus dihadapi setiap hari.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini TomTom, perusahaan produsen GPS yang berpusat di Amsterdam, Belanda, merilis daftar negara yang paling macet di dunia tahun 2017.
Perusahaan tersebut mengumpulkan data kepadatan lalu lintas di 390 kota yang ada di 48 negara di seluruh dunia pada tahun lalu. Meksiko dinobatkan sebagai kota termacet di dunia oleh TomTom, sama seperti hasil riset tahun sebelumnya.
Namun yang menarik dari rilis yang dikeluarkan oleh TomTom adalah adanya kota Jakarta yang menempati posisi ketiga, dari sekitar 390 kota yang diriset.
Ini adalah kali pertama Jakarta masuk ke dalam daftar kota termacet versi TomTom. Sebelumnya Jakarta tidak masuk ke dalam indeks kemacetan dunia menurut versi TomTom.
Posisi Jakarta sedikit lebih baik dari Bangkok yang berada di posisi kedua sebagai kota termacet. Kota lain di Asia yang masuk 10 peringkat teratas kota termacet adalah Tainan di Taiwan, yang menempati posisi ke-9.
Titik kemacetan di Jakarta 2016. (Foto: tomtom.com)
zoom-in-whitePerbesar
Titik kemacetan di Jakarta 2016. (Foto: tomtom.com)
Dilansir laman tomtom.com, disebutkan kemacetan di Jakarta rata-rata 58 persen. Namun ketika pagi naik jadi 63 persen, dan menjelang malam, tepatnya di jam-jam sibuk, bisa mencapai 95 persen dan terdapat sekitar 25 titik kemacetan yang tersebar di seluruh Jakarta pada 2016 silam.
ADVERTISEMENT
Kemacetan ini pun diperkirakan nmembuat pengemudi di Jakarta harus menghabiskan waktu 48 menit per hari dan 184 jam dalam setahun dalam kemacetan.
Juru bicara dari TomTom mengatakan kondisi tersebut disebabkan oleh pertumbuhan tingkat populasi dan perkembangkan ekonomi di negara-negara tersebut yang tidak dibangun untuk mendukung pertambahan jutaan kendaraan.
Jakarta dan kemacetan seolah menjadi dua hal yang tak bisa dipisahkan. Dengan kondisi tersebut Jakarta kerap masuk dalam daftar kota termacet. Bahkan dalam berbagai survei yang digelar oleh lembaga berbeda, Jakarta masuk sebagai kota nomor satu paling macet seperti studi yang dilakukan Castrol pada 2015 lalu.
Kemacetan Tol Dalam Kota sebelum Contra Flow (Foto: Akbar Nugroho Dumay/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan Tol Dalam Kota sebelum Contra Flow (Foto: Akbar Nugroho Dumay/Antara)