Jakarta Kembali Kondusif Setelah Massa Pelajar Dipukul Mundur Polisi

13 Oktober 2020 19:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Oranye Bersihkan Sampah Sisa Demo di Jakarta
 Foto: Instagram/@dinaslhdk
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Oranye Bersihkan Sampah Sisa Demo di Jakarta Foto: Instagram/@dinaslhdk
ADVERTISEMENT
Setelah sempat rusuh dan usai aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law, situasi di Jakarta Pusat kembali kondusif.
ADVERTISEMENT
Kendaraan sudah bisa melewati beberapa jalan yang tadinya diduduki massa, yakni Kwitang, Gambir dan Tugu Tani.
Terakhir, sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa (13/10) massa sempat bertahan di Kramat Kwitang. Namun mereka tidak menyebar di jalan raya. Mereka terdorong masuk ke gang-gang kecil, yang mengarah ke Jalan Kramat Kwitang.
Massa yang disebut polisi masih pelajar dan ada juga pengangguran ini juga sempat membakar beberapa barang di lokasi tersebut.
Petugas polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang ricuh, saat demo tolak Omnibus Law, di Jakarta, Selasa (13/10). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Namun, setelah polisi melakukan penanganan, situasi kembali Jakarta kondusif.
Massa juga tidak mengganggu pengguna jalan. Meski masih terlihat beberapa orang berkumpul, mereka hanya berkerumun biasa saja.
Prajurit Marinir yang berada di seberang jalan tempat massa berkumpul juga berhasil mengendalikan situasi. Mereka memadamkan api, dan membuat massa yang didominasi anak muda ini berangsur membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
Kawasan Kwitang menjadi lokasi terakhri kosentrasi massa. Sebelumnya, massa sudah lebih dulu dipukul mundur dari kawasan Patung Kuda, Thamrin, Tugu Tani, dan Gambir.