Jakarta Lengang di H-1 Lebaran: Hanya 33 Kendaraan dalam 1 Menit di Kawasan GBK

30 Maret 2025 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta terasa berbeda pagi ini, Minggu (30/3). Di H-1 Lebaran, seolah-olah kota ini telah melepas separuh jiwanya, membiarkan yang tersisa menikmati ketenangan yang jarang datang.
ADVERTISEMENT
Jalanan yang biasanya riuh dengan laju kendaraan, kini terpantau sepi. Tepat di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno, kendaraan yang melintas bisa dihitung dengan jari.
Ketika kumparan mencoba menghitung, hanya 33 kendaraan dalam satu menit melintas di wilayah tersebut—angka yang nyaris mustahil di hari biasa.
Di antara sunyinya kota metropolitan ini, ada mereka yang masih bertahan. Beberapa orang tampak berlari santai di trotoar, menghirup udara yang lebih segar tanpa polusi knalpot yang menyesakkan.
Beberapa lainnya bersepeda, menikmati kebebasan bergerak tanpa harus menghindari kemacetan.
Di salah satu sudut, sekelompok fotografer jalanan masih sibuk dengan kamera mereka. Di antara mereka, seorang pria bernama Agung, 28 tahun, tengah memeriksa hasil jepretannya.
ADVERTISEMENT
"Foto-foto aja ini," kata Agung saat ditemui.
Sejumlah kendaraan melintas saat peniadaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (30/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Agung dan teman-temannya memang kerap mengabadikan kendaraan yang melintas di jalanan Jakarta. Hasil jepretan mereka akan dijual kepada para pemilik motor yang ingin mengabadikan kendaraannya dengan latar belakang Jakarta yang gagah.
"[Fotoin motor yang lewat] Iya betul, Bang. Di sini aja kita," ucapnya.
Tak seperti kebanyakan warga Jakarta lainnya, Agung tidak ikut mudik. Musababnya, ia merupakan pemuda yang lahir dan besar di kota ini.
"[Mudik] Kagak sih. Kita kebetulan orang asli sini," ujar Agung.
Sebagai warga asli, ia mengakui bahwa Jakarta di H-1 Lebaran adalah momen yang dinantikan.
"Ya demen kita mah, enak. Jalanan kosong, mau ke mana-mana kaga macet," ujar dia.
Sebaliknya, bagi Agung, hari-hari biasa di Jakarta adalah ujian kesabaran.
ADVERTISEMENT
"[Hari biasanya] Masya Allah dah. Kita ibaratnya dari Karet ke Kebayoran aja bisa berapa jam itu. Mau ke mana-mana udah tua di jalan kita, Bang, bahasanya mah," kata Agung sambil tertawa.
Namun, Agung tak sekadar menikmati sepinya kota. Ia juga punya harapan bagi Jakarta. Agung berharap bagi para perantau yang ingin ke kota metropolitan sudah memiliki pekerjaan yang tetap.
Suasana di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Suasana di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
"Ya kita mah pengennya Jakarta kosong kaya gini, Bang. Ga sumpek. Yang pada ngerantau-ngerantau juga kalo bisa mah udah ada kerjaan di Jakarta. Kasian kalo sampe sini tapi belon ada kerjaan kan, ntar pada jadi gelandangan," imbuh dia.
Sementara itu, di kawasan MH Thamrin, suasana tak jauh berbeda. Jalanan yang biasanya padat dan bahkan ditutup saat Car Free Day kini lapang. Kendaraan melaju dengan kecepatan 50-70 km/jam, sebuah kemewahan di kota yang biasanya macet tanpa ampun.
ADVERTISEMENT
Jakarta di H-1 Lebaran adalah kota yang memberi ruang bagi yang tersisa. Bagi mereka yang tidak mudik, ini adalah saat langka untuk menikmati kota metropolitan tanpa sesak.