Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mulai membahas dan mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan di PPDB TA 2021/2022 sebaran siswa akan lebih merata. Indikator penerimaan akan dicampur dari pertimbangan usia dan kompetensi calon siswa.
"PPDB sedang terus dievaluasi. Nanti pada waktunya akan diumumkan. Prinsipnya kita belajar dari PPDB tahun lalu ada peningkatan yang baik," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/4).
"Penyebaran yang baik, kemudian juga campuran antara usia yang baik, kapasitas kompetensi anak-anak lebih merata," lanjutnya.
Dia ingin tak ada lagi pengelompokan sekolah favorit di Jakarta. Sehingga pendidikan di Jakarta bisa merata dan seimbang untuk semua anak Jakarta.
"Jadi tidak ada lagi nanti sekolah yang unggulan semua orang pinter. Sementara ada sekolah yang isinya kurang. Jadi di-mix antara umurnya, kemampuannya, ini lebih baik lagi. Sehingga interaksi, juga daerah, etnis, juga menjadi perhatian," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya pelaksanaan PPDB 2020/2021 dinilai cukup baik untuk mewujudkan pemerataan itu.
"Evaluasinya tahun lalu sangat baik. Hasil daripada terobosan Pemprov DKI menghasilkan satu komposisi kombinasi yang baik. Ke depan kita akan tingkatkan komposisinya, persentasenya sesuai dengan Permendikbud. Nanti akan diumumkan oleh Pak Gubernur," kata dia.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan PPDB tahun lalu sempat terjadi kisruh di Jakarta. Banyak orang tua yang protes dengan sistem penerimaan berdasarkan umur hingga zonasi. Belum soal persentase setiap kategori yang berbeda dengan Permendikbud.